Kamis, Januari 2


Jakarta

Francesco Bagnaia memilih nama Fabio Quartararo sebagai salah satu pebalap yang perlu diwanti-wanti musim depan. Bukan tanpa alasan, Bagnaia melihat kemajuan pesat dari Yamaha YZR-M1.

Yamaha tertatih-tatih selama dua musim terakhir. Pengembangan motor asal pabrikan Jepang itu tertinggal jauh dari merek-merek Eropa. Pebalap andalannya cuma bisa menyelesaikan tempat ke-10 pada 2023, dan posisi 13 pada klasemen akhir MotoGP 2024.

Dengan status tim yang mendapat jatah hak konsesi musim 2024. Yamaha melakukan banyak upaya untuk meningkatkan M1, tujuannya supaya jarak dengan produsen Eropa, terutama Ducati makin dekat.


Di balik layar, Yamaha sudah merekrut dua insinyur Ducati untuk mengembangkan performa YZR-M1, yakni Marco Nicotra dan Massimo Bartolini. Untuk menambah jam terbang di lintasan, Yamaha menambah eks pebalap MotoGP, Augusto Fernandez sebagai test rider mulai musim 2025.

Hasil Yamaha sudah mulai terlihat. Quartararo juga lebih sering masuk ke sesi kualifikasi 2 di paruh kedua musim ini. Kemudian pada balapan akhir pekan, dia mampu mencapai beberapa hasil 10 besar.

Bagusnya lagi, Yamaha musim depan akan memiliki empat pebalap karena bergabungnya Pramac sebagai tim satelit.

Quartararo mengamini mentalitas Yamaha telah berubah di musim 2024. Pabrikan asal Jepang ini berani langsung menguji coba suku cadang baru di lintasan saat musim MotoGP berjalan. Hal yang tak dilakukan Yamaha di musim-musim sebelumnya.

“Tentu saja saya mengharapkannya [peningkatan performa] menjadi sedikit lebih cepat, tetapi di paruh pertama musim ini, lebih dari sekadar peningkatan motor, cara kami mengubah cara kerja sangat penting untuk mengubah mentalitas,” kata Fabio Quartararo dikutip dari Crash, Minggu (29/12/2024).

Performa yang oke dari Yamaha juga diamini Francesco Bagnaia. Dia mengawasi pabrikan garpu tala itu saat melakoni sesi tes pramusim. Kelihatannya Fabio Quartararo mulai menebar ancaman bagi Bagnaia.

Pendapat ini dikemukakan saat ditanya bagaimana prediksi lawan terdekatnya untuk musim 2025. Sudah pasti Bagnaia menjawab Marc Marquez, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi.

“Saya tidak membiarkan Fabio Quartararo, karena Yamaha telah membuat kemajuan yang sangat besar,” kata Bagnaia dikutip dari Speedweek.

(riar/lua)

Membagikan
Exit mobile version