Sabtu, Juni 29

Jakarta

Badan Intel AS menghimbau masyarakatnya untuk mematikan dan menyalakan kembali (restart) perangkat mereka setidaknya seminggu sekali, baik iPhone maupun ponsel Android. Kira-kira kenapa ya alasannya?

Adalah National Security Agency (NSA) yang menyarankan hal itu di laporan bertajuk Mobile Device Best Practices. NSA menyebut bahwa dengan cara tersebut, ancaman seperti spear phishing, yang bisa menyebabkan infeksi malware lebih banyak, dapat diantisipasi oleh user.

“Karena sebagian besar serangan siber modern merupakan sebuah rantai yang terdiri dari dua, tiga, atau bahkan lebih kerentanan berturut-turut yang harus berhasil dieksploitasi, Anda dapat mengembalikannya ke awal rantai tersebut dan memaksa mereka untuk melakukan semuanya lagi,” sebut NSA. Berikut uraiannya yang dikutip detikINET dari Inquirer:


Ancaman Serangan Zero-Click

Ponsel sering kali menjadi sasaran serangan siber yang berbahaya, termasuk serangan zero-click. Serangan ini memungkinkan peretas untuk menyadap dan mencuri data dari ponsel pengguna tanpa disadari. Tidak seperti malware pada umumnya yang memerlukan interaksi pengguna, serangan zero-click dapat menginfeksi ponsel tanpa adanya interaksi apa pun dari pengguna.

Saran dari Badan Intelijen NSA

Seperti yang dikutip dari TomsGuide, untuk mencegah serangan zero-click, Badan Intelijen Nasional AS (National Security Agency/NSA) menganjurkan pengguna ponsel Android dan iPhone untuk mematikan dan menyalakan kembali (restart) perangkat mereka setidaknya seminggu sekali.

Meski tidak sepenuhnya dapat mencegah serangan, NSA menyatakan bahwa mematikan dan menghidupkan kembali ponsel setidaknya dapat mempersulit hacker atau peretas untuk mencuri informasi dari ponsel pengguna.

NSA mengakui bahwa ancaman terhadap perangkat seluler semakin meningkat dalam hal skala dan kompleksitasnya, serta beberapa fitur smartphone dapat mengorbankan keamanan demi kenyamanan dan kemampuan yang lebih baik.

Saran Tambahan untuk Melindungi Ponsel

Selain restart berkala, NSA juga memberikan saran lain untuk melindungi perangkat, antara lain:

1. Mematikan WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan.

2. Memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara teratur.

3. Menonaktifkan layanan lokasi saat tidak diperlukan.

4. Tidak mengklik tautan dalam email dan pesan teks yang tidak dikenal.

5. Membuat kata sandi kuat dengan setidaknya enam digit untuk mengunci perangkat.

6. Hanya menggunakan aksesori pengisi daya terpercaya.

Perlindungan untuk Ponsel Android dan iPhone

Untuk ponsel Android, NSA menyarankan untuk memastikan fitur Google Play Protect sudah aktif agar dapat memindai semua aplikasi yang ada dan yang baru diunduh untuk mendeteksi malware.

Sementara untuk iPhone, pengguna perlu menggunakan perangkat lunak antivirus Mac seperti Intego Mac Internet Security X9 yang dapat memindai iPhone atau iPad dengan menghubungkannya ke Mac melalui kabel USB.

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Makanan Yang Ingin Dicobain Kyuhyun SuJu Kalau ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version