Jumat, Oktober 25


Jakarta

Badai Ashley menghantam sebagian Eropa pada Minggu (20/10/2024). Di Irlandia, badai itu turut mematikan aliran listrik di ribuan rumah hingga mengganggu sektor penerbangan.

Melansir BBC, Rabu (23/10), besarnya badai membuat para penumpang ditinggalkan di dalam pesawat terbang di Belfast City Airport, Irlandia selama beberapa jam setelah mendarat.

Penumpang ditinggalkan di landasan lantaran pihak bandara tidak dapat membawa anak tangga menuju pesawat akibat angin kencang. Sementara itu, pesawat harus mengantre untuk menepi di jembatan agar para penumpang dapat turun.


“Kami berhasil terbang di tengah badai dan Alicante ke Belfast dan mendarat dengan selamat, namun kami tidak bisa turun dari pesawat,” ujar penumpang Tracey Godfrey.

Pihak Bandara Belfast mengatakan bahwa keselamatan penumpang dan staf adalah hal yang sangat penting.

“Awak kabin sangat brilian dalam memberi informasi kepada kami, namun kami berada di urutan ke-empat dalam antrean yang terdiri dari lima pesawat,” kata Godfrey.

Eamonn O’Sullivan yang juga berada dalam penerbangan tersebut mengatakan bahwa penerbangannya mendarat dengan sangat sulit dan banyak turbulensi. Setelah mendarat, para penumpang pun tertahan di landasan pacu hampir tiga jam.

“Angin sudah diramalkan dengan baik, seharusnya pesawat tersebut tidak lepas landas jika Anda akan tertinggal di landasan pacu selama hampir tiga jam,” katanya.

Sedangkan penerbangan dari Bristol, Inggris menuju Belfast harus dibatalkan pendaratannya dan dialihkan ke Bandara Manchester. 60 penerbangan lain yang dijadwalkan mendarat atau berangkat di Bandara Dublin pun dibatalkan pada hari Minggu. Dengan rincian 27 pesawat yang akan mendarat mesti putar balik dan 28 pesawat memilih untuk dialihkan ke bandara lain.

Kantor Meteorologi Irlandia (Met Office) telah mengeluarkan peringatan kuning untuk wilayah barat hingga pukul 20.00 BST. Stasiun cuaca di Killowen, County Down, mencatat hembusan angin berkecepatan 130km/jam pada Minggu sore.

Sementara itu badai ini juga mempengaruhi moda transportasi darat dan laut. Translink misalnya yang memperingatkan akan adanya penundaan dan gangguan pada perjalanan kereta api. Sedangkan pelayaran Stenaline dan P&O antara Irlandia Utara dan Skotlandia disebut akan sangat terpengaruh dengan sebagian besar pelayaran dibatalkan pada Minggu.

Di sepanjang pantai yang terbuka dan dataran tinggi, angin dapat mencapai 113-129 km/jam. KEncangnya badai tersebut pula membuat sekitar 50 ribu rumah dan bisnis tidak memiliki aliran listrik di Republik Irlandia.

(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version