Jumat, Januari 17


Jakarta

Kepemimpinan di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memasuki babak baru. Setelah sebelumnya Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie saling berebut kursi ketua umum, keduanya kini sepakat berdamai.

Berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, Anindya dikukuhkan sebagai Ketum Kadin 2024-2029, sementara Arsjad menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

Lantas, bagaimana perjalanan kisruh Kadin hingga akhirnya sepakat bersatu?

Kisruh Kadin bermula saat ditetapkannya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024. Lewat Munaslub itu posisi Arsjad sebagai Ketum Kadin sejak 2021 dilengserkan.


Anindya sempat membeberkan kronologi penunjukannya sebagai orang nomor satu Kadin Indonesia. Dia mengatakan, Munaslub itu merupakan inisiasi dari Kadin provinsi dan asosiasi dalam menyikapi dinamika organisasi.

“Sabtu lalu, saya hadir di Munaslub Kadin 2024 yang merupakan aspirasi Kadin Provinsi (Kadinda) dan Asosiasi/Himpunan (ALB) yang menyikapi dinamika organisasi dan menginginkan Kadin yang netral dan konsisten sebagai mitra strategis pemerintah,” tulis Anindya di media sosial X, 17 September 2024.

Ia mengaku dalam Munaslub itu, dirinya dia minta untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia untuk periode 2024-2029. Sebagai orang yang sudah 25 tahun di Kadin, ia memahami hal tersebut. Anindya pun menyatakan akan menjalankan amanah yang diberikan.

Pada Minggu (15/9/2024), ia menggelar sarasehan di Kantor Kadin Indonesia. Dalam kesempatan itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas hadir.

Tak tinggal diam, kubu Arsjad melakukan perlawanan. Kala itu Arsjad menyatakan pihaknya akan mengambil langkah hukum terhadap anggota yang terlibat dalam Munaslub.

“Kami akan mengambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan hukum yang berlaku,” kata Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Kegiatan Munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dianggap tidak sah. Kegiatan secara tiba-tiba itu disebut ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART Kadin Indonesia.

“Kami akan mengambil tindakan indisipliner kepada pihak-pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa Kadin tetap menjadi rumah bersama bagi seluruh pengusaha dari mikro, kecil, menengah hingga perusahaan besar,” ucapnya.

Dipertemukan Bahlil Lahadalia

Di tengah kehebohan saling klaim kursi Ketum Kadin, Arsjad dan Anindya dipertemukan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Lokasi pertemuan dikabarkan berlangsung di Kantor Bakrie

Pertemuan keduanya dibagikan lewat rekaman video yang diterima detikcom. “Hari ini hari Jumat saya menjadi juru (damai) untuk kami makan bareng,” kata Bahlil dari video itu, Jumat (27/9/2024).

Saat itu Bahlil juga menanyakan komitmen Arsjad dan Anindya bahwa Kadin seharusnya tidak boleh ada dua organisasi Kadin, yang disambut positif oleh keduanya sembari meletakkan tangan secara bersamaan.

“Tos, Kadin satu nggak boleh dua, setuju nggak?” katanya.

“Setuju,” sambung Arsjad dan Anin.

Dualisme Kadin Berakhir, Anindya Ketua Umum Kadin

Anindya Bakrie resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029. Hal ini diputuskan pada Sidang Pleno ke-2 Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia.

Keputusan dibacakan Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Legislasi, Sarana dan Prasarana), Azis Syamsudin yang memimpin sidang pleno tersebut.

“Jadwal acara hari ini penetapan Ketua Umum Anindya Novyan Bakrie menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029. Bisa disepakati?” kata Azis yang diiyakan peserta sidang, dilanjutkan dengan ketukan palu, di Ritz Carlton Mega Kuningan, Kamis (16/1/2025),

Sementara itu Arsjad ditetapkan menjadi Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029. “Adapun penetapan mengenai Dewan Pertimbangan Bapak Mohammad Arsjad Rasjid periode 2024-2029, bisa disepakati?” tambah Aziz yang disepakati peserta sidang.

Arsjad sempat diberi kesempatan untuk berpidato dan lalu menyampaikan permintaan maaf. Dengan peran barunya di Kadin Arsjad berharap pihaknya bisa bergotong-royong demi perekonomian nasional.

“Hari ini dengan berakhirnya jabatan saya sebagai Ketua Umum Kadin, izinkan saya meminta maaf apabila ada program kegiatan yang tidak sempurna. Insya Allah dalam peran baru nanti kita akan bergotong-royong, berkontribusi demi kesejahteraan rakyat, perekonomian nasional dan dunia usaha,” tutupnya.

Simak Video ‘Prabowo Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin 2025’:

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikPagi:

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version