Minggu, Maret 30


Jakarta

Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto ditembak hingga tewas saat membubarkan sabung ayam di Way Kanan, Lampung. Anak dari AKP Lusiyanto, Salsabila, menjelaskan ayahnya diperintah oleh Polres Way Kanan untuk membubarkan aktivitas sabung ayam.

Salsabila mengatakan ayahnya datang ke lokasi sabung ayam bersama sejumlah anggota Polsek Negara Batin. Tak lama setelah turun dari mobil, ayahnya justru ditembak.

“Bapak saya kan diperintah pihak Polres untuk membubarkan sabung ayam tersebut,” kata Salsabila dalam konferensi pers di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

“Bapak saya menggunakan mobil pribadi dengan anggota Polsek dan anggota Polsek datang untuk menggerebek sabung ayam tersebut, bapak saya memang paling depan, pas bapak saya keluar, bapak saya langsung ditembak,” jelasnya.

Menurutnya, tembakan itu mengenai bagian dada ayahnya. Dia menjelaskan, anggota Polsek Negara Batin yang ikut ayahnya, yakni Bripka Petrus meminta agar tembak menembak dihentikan, namun Bripka Petrus juga menjadi korban penembakan.

“Yang saya dengar, bapak itu langsung ditembak di dada kanan, dan pelurunya itu ditemukan di rongga dada kiri. Anggota bapak itu yang saya dengar bapak Petrus itu, setelah melihat bapak saya sudah ditembak itu, dia memohon ‘sudah sudah’ gitu, namun dia ditembak,” ucapnya.

Salsabila tak kuasa menahan haru, dia mengatakan hampir setahun tidak bertemu dengan ayahnya. Pertemuan dengan ayahnya terjadi saat ayahnya telah terbaring di ruang autopsi.

“Satu tahun saya enggak ketemu bapak saya, karena beliau kan dinas di Negara Batin memang daerahnya terpencil, satu tahun saya enggak ketemu bapak saya, saya bertemu bapak saya sudah kaku di ruang autopsi,” ucapnya menahan tangis.

Dia juga menepis tuduhan bahwa ayahnya menerima setoran uang dari judi sabung ayam. Salsabila menuntut ayahnya yang menjadi korban penembakan mendapatkan keadilan.

“Saya mau keadilan yang seadil-adilnya untuk ayah saya, ayah saya udah meninggal masih difitnah, soal setoran apapun itu, saya enggak peduli apapun itu, saya hanya mau keadilan untuk ayah saya,” katanya.

Seperti diketahui, tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung, meninggal dunia karena ditembak saat menjalankan tugas menggerebek perjudian sabung ayam. Ketiga korban diduga ditembak oleh pemilik tempat sabung ayam.

Dilansir detikSumbagsel, peristiwa ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB.

Adapun identitas ketiga korban adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, serta Bripda Ghalib. Ketiganya diduga ditembak oleh pelaku di bagian kepala hingga meninggal dunia.

Oknum TNI yang diduga menembak tiga polisi itu juga telah ditangkap dan ditahan di Denpom Lampung.

Simak Video: 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam

(yld/yld)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version