Senin, Maret 10

Jakarta

Video deepfake menyasar Presiden Prabowo Subianto. Calon korban diiming-imingi uang dari ‘Prabowo’ untuk bayar hutang, biaya sekolah, cicilan, modal usaha, renovasi rumah, sampai biaya sehari-hari.

Calon korban diminta untuk menghubungi sebuah nomor WhatsApp. Nantinya, mereka bakal diminta membayar ‘biaya administrasi’ sebesar Rp 250.000 hingga Rp 1 juta.

Meski kelihatannya jelas-jelas penipuan, korban mengatakan bahwa tipuan sejenis sangat canggih sehingga membuat orang lain rentan untuk ditipu juga.


“Orang-orang harus lebih berhati-hati. Jangan mudah tertipu oleh iming-iming hadiah,” kata Aryani (56) yang menyerahkan Rp 200.000 kepada penipu setelah melihat video deepfake seorang pengusaha terkemuka Indonesia.

“Saya butuh uang, tetapi malah diminta untuk mengirim uang. Mereka bahkan melakukan panggilan video dengan saya, seolah-olah saya berbicara langsung dengan mereka,” lanjutnya, sebagaimana detikINET kutip dari AFP.

Pemeriksa fakta AFP menemukan akun di balik klip Prabowo telah mengunggah lusinan video serupa yang tampaknya memperlihatkan berbagai tokoh terkenal, termasuk Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka. Video-video tersebut juga mempromosikan bantuan keuangan palsu tersebut.

Polisi juga telah menangkap seorang tersangka yang mengantongi Rp 65 juta dari penipuan tersebut, kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji kepada wartawan pada bulan Februari. Ia mengatakan petugas menahan orang kedua yang terlibat dalam penipuan lain yang juga menggunakan teknologi deepfake, tanpa mengungkapkan jumlah yang terkumpul.

Penyebaran video semacam itu memiliki jangkauan yang jauh lebih luas daripada dua akun yang diumumkan polisi. Video deepfake Presiden Prabowo pun masih beredar di media sosial setelah penangkapan tersebut, termasuk lusinan di TikTok dengan kata kunci pencarian ‘Prabowo berbagi berkah’.

Setidaknya 22 akun TikTok menggembar-gemborkan skema penipuan yang sama sejak Prabowo menjabat pada bulan Oktober, menurut temuan jurnalis AFP. Satu akun dengan lebih dari 77.000 pengikut mengumpulkan 7,5 juta penayangan pada video rekayasa Prabowo yang dibuat seolah-olah memberikan bantuan keuangan.

Akun lain dengan ribuan pengikut telah membagikan 100 video sejak bulan Januari saja, sebagian besar menampilkan video deepfake presiden yang menawarkan uang tunai.

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version