Rabu, September 18


Jakarta

Belum lama ini seorang pengantar makanan menceritakan pengalaman buruknya. Ia awalnya diimingi dapat tip Rp 300 ribu dari pelanggan. Ternyata nominalnya dipotong menjadi segini!

Semakin banyak penipuan terjadi di industri makanan. Korbannya tak hanya pelanggan, tetapi juga pelayan resto maupun sopir yang bertugas mengantar makanan.

Bentuk ‘penipuan’ itu juga bermacam-macam. Sebagian pelanggan mungkin tertipu dan tidak jadi mendapat pesanan makan mereka. Bagi pihak restoran, mungkin mereka tertipu dengan pelanggan yang kabur tanpa membayar makanan. Bagi sopir pengantar makanan, bisa saja mereka tertipu karena tidak jadi mendapat tip tambahan.


Praktik tersebut pun belum lama ini dialami oleh seorang pengantar makanan dari perusahaan Uber Eats.

Melalui unggahan video di akun TikTok @dawngarza, sopir Uber Eats itu menceritakan awalnya ia ditawari tip $21 atau sekitar Rp 325.000 untuk pesanan pelanggan yang totalnya $143 atau sekitar Rp 2,2 juta. Pelanggan itu memesan beberapa makanan, termasuk 5 air dan makanan lainnya, lapor dailydot.com (19/08/2024).

Namun, ketika pesanan berhasil diterima oleh pelanggan, dirinya hanya mendapat tip sebesar $5,59 atau sekitar Rp 83.000.

Sopir pengantar makanan ini merasa ditipu oleh pelanggan yang awalnya memberi tip besar. Foto: TikTok / iStock

Merasa tip itu berkurang tiba-tiba dan tidak sesuai dari perjanjian awal, sopir Uber Eats ini mengkonfrontasi langsung ke pelanggan bernama Eric.

Eric menyangkal telah mengubah tip. Dirinya juga mengaku belum menyentuh aplikasi sejak pesanan itu ia terima. Sehingga, dirinya tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Namun, klaim tersebut tidak dipercaya oleh sopir bernama Garza itu. Dalam unggahan videonya pun terlampir pesan teks dari Uber Eats yang menyatakan jika mereka menemukan pelanggan mengurangi tip setelah pengiriman selesai dilakukan.

Hal tersebut tentu membuat sopir pengantar makanan ini menjadi kesal. Ia merasa terkena ‘tip-baiting’ dimana pelanggan memesan dengan memberikan tip besar di muka kepada sopir pengantar makanan. Namun, setelah pelanggan menerima pesanan, pelanggan mengurangi atau bahkan tidak memberi tip sama sekali.

Unggahan videonya ini telah memicu reaksi beragam dari netizen. Tidak sedikit netizen menyalahkan perusahaan Uber Eats yang seharusnya tidak mengizinkan pelanggan menghapus tip tiba-tiba.

Begini [ernyataan sopir pengantar makanan Uber Eats tersebut. Foto: TikTok / iStock

Netizen lain yang juga merupakan seorang sopir pengantar makanan mengakui dirinya seringkali terkena ‘tip-baiting’.

“Saya bekerja di Uber dan ketika mereka melakukan itu, saya menelepon layanan pelanggan. mereka tidak melakukan apapun, jadi saya marah,” jelas seorang netizen.

‘Tip-baiting’ menjadi salah satu praktik yang sedang ramai terjadi di beberapa negara. Dalam sebuah unggahan Reddit di komunitas UberEats, seorang sopir pengiriman barang pun menganggap praktik ini merupakan suatu penipuan dan ilegal dilakukan.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version