Jumat, Februari 28
Jakarta

Polisi mengungkap awal mula terungkapnya kasus pria berinisial JS (69) yang dibunuh lalu mayatnya dicor di rumah toko (ruko) miliknya di Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim). Mulanya, keluarga melaporkan korban hilang selama beberapa hari.

“Jadi tanggal 18, tanggal 24 (Februari) itu ada laporan kepada kami pihak kepolisian dari istri korban yang menyatakan suaminya hilang jejak, tidak ada komunikasi sama sekali dengan suaminya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (27/2/2025).

Kemudian pihak kepolisian menyelidiki laporan orang hilang tersebut. Penyidik lalu menemukan adanya transfer dari rekening korban ke rekening pelaku berinisial ZA (35) itu.

“Di situ penyidik Polres Metro Jakarta Timur berupaya mengungkap kasus tersebut, dan kebetulan memang sebagian harta, yaitu korban berupa uang, sudah diambil oleh terduga pelaku, ditransfer ke rekeningnya juga,” tuturnya.

Selain itu, handphone (HP) korban juga diambil tersangka ZA. Dari sanalah kemudian penyidik menemukan petunjuk keberadaan korban.

“Kebetulan HP korban masih dipegang oleh terduga pelaku. Di situlah terjadi pengungkapan kasus ini dari HP yang masih dibawa oleh terduga pelaku dan ada transferan,” jelasnya.

“Jadi ATM-nya diambil dan diambil uangnya dari ATM dan ada transferan uang juga dari rekening terduga pelaku,” lanjut Nicolas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video ‘Bos Ruko di Jaktim Dicor Kuli Bangunan di Bekas Saluran Pembuangan’:

Saksikan juga Blak-blakan: Siasat PT. Pupuk Indonesia Menangkal Kelangkaan Pupuk Subsidi

Dicor Setelah 2 Hari Tewas

Sebelumnya diberitakan JS dibunuh, lalu mayatnya dicor di ruko miliknya di Rawamangun, Pulogadung, Jaktim. Korban diketahui dicor setelah dua hari meninggal dunia.

Kombes Nicolas mengatakan korban dibunuh pada Minggu (16/2). Pelaku, yang merupakan kuli bangunan, kemudian panik dan membiarkan jenazahnya selama dua hari.

“Setelah korban dipukul, ditimpai oleh batu bagian kepala, dan akhirnya meninggal. Dan tanggal 18 terduga pelaku memastikan korban meninggal dan terduga pelaku panik,” kata Nicolas.

Saat itu, kondisi jenazah korban sudah mulai membusuk dan dikerubungi lalat. Tersangka ZA kemudian menyeret korban, menaruhnya di saluran air, lalu mengecornya.

“Selanjutnya terduga pelaku menyeret korban dan dilakukan ditaruh di saluran air, dan ditutup dengan semen dan batu bata yang ada,” jelasnya.

Saksikan juga Blak-blakan: Siasat PT. Pupuk Indonesia Menangkal Kelangkaan Pupuk Subsidi

Lihat juga Video: Bos Ruko di Jaktim Dicor Kuli Bangunan di Bekas Saluran Pembuangan

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version