
Jakarta –
Tim Indonesia jadi juara dan ukir sejarah di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025. Kata Taufik Hidayat, ini awal bagus menatap Piala Sudirman.
Tampil dengan mayoritas pemain muda, Indonesia unjuk gigi dengan mengalahkan China di babak final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025, yang bergullir di Conson Gymnasium, Minggu (16/2).
Mereka menang atas tim Negeri Tirai Bambu dengan skor 3-1. Satu-satunya poin yang gagal diraih hanya dari sektor tunggal putri. Sisanya, tim Merah-Putih berhasil mengambil kemenangan di sektor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putra.
Kemenangan ini sekaligus menjadi sejarah bagi Indonesia. Sebab, untuk kali pertama mereka mampu merengkuh podium tertinggi sejak pelaksanaan berlangsung 2017. Sebelumnya, hasil terbaik tim Indonesia hanya sampai medali perunggu pada tahun 2019.
Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat mengapresiasi torehan yang diukir para pemainnya.
“Selamat kepada tim Indonesia untuk gelar juara di pertandingan Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao, China,” tulis Taufik di akun sosial media miliknya.
“Mudah-mudahan ini awal yang bagus untuk tiim mix event dan ini menjadi semangat untuk bulutangkis Indonesia, biar lebih baik lagi ke depannya, dan bisa mempertahankan gelar ini di Sudirman Cup nanti bulan April-Mei,” sambungnya.
Bagaimana pun, kemenangan ini secara otomatis membawa Indonesia bisa tampil di Piala Sudirman yang akan berlangsung 27 April hingga 4 Mei di China.
Indonesia terakhir kali menjadi juara di Sudirman Cup saat 1989. Kala itu, Indonesia yang berstatus tuan rumah mengalahkan Korea Selatan di babak final dengan skor 3-2.
Setelah itu, Piala Sudirman tak pernah lagi mampu direbut Indonesia. Bahkan, pada penyelenggaraan terakhir yaitu 2023, tim Indonesia hanya mampu sampai perempatfinal. Mereka disingkirkan China 0-3.
Hingga saat ini, China masih merupakan negara dengan total gelar juara terbanyak di Piala Sudirman yaitu 13 kali. Kemudian disusul Korea Selatan sebanyak 4 kali, dan terakhir Indonesia sekali.
Meski begitu, Taufik yang juga Wamenpora berharap torehan di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025 dapat dijadikan motivasi ke depannya.
“Semangat terus, jangan cepat puas. Mudah-mudahan ini jadi motivasi besar buat tim bulutangkis Indonesia. Semangat terus,” ucap peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut.
(mcy/aff)