Kamis, Maret 6


Jakarta

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Januari 2025 sebanyak 3.325 orang. Jumlah tersebut merupakan angka yang dilaporkan langsung ke Kemnaker.

Dilansir dari Satudata Kemnaker, Kamis (6/3/2025), provinsi dengan jumlah PHK terbanyak ada di DKI Jakarta dengan jumlah 2.650 orang. Jumlah itu setara 79,70 persen dari total PHK bulan Januari.

“Pada Januari 2025 terdapat 3.325 orang tenaga kerja ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang dilaporkan. Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 79,70% dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” tulis laporan Kemnaker.


Berikut daftar 5 besar provinsi dengan jumlah PHK terbanyak di Januari 2025:

1. Provinsi DKI Jakarta 2.650 orang
2. Provinsi Riau 323 orang
3. Provinsi Banten 149 orang
4. Provinsi Bali 84 orang
5. Provinsi Sulawesi Selatan 72 orang

Jumlah PHK pada Januari 2025 tidak jauh berbeda dengan jumlah PHK di Januari 2024. Tahun lalu angka PHK di bulan tersebut adalah sebanyak 3.332 orang.

“Pada Januari 2024 terdapat 3.332 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah yaitu sekitar 84,24 persen (2.807) dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” tulis laporan Kemnaker lainnya.

Adapun laporan Kemnaker pada Januari 2025 tidak mencantumkan data PHK yang terjadi di PT Sri Rejeki Isman atau Sritex Group. Berdasarkan informasi Satudata Kemnaker, jumlah PHK di Januari 2025 untuk provinsi Jawa Tengah tercatat masih kosong.

Padahal menurut data yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Disnakertrans Jateng) berdasarkan informasi dari kurator, sebanyak 1.065 buruh PT. Bitratex Semarang terkena PHK pada Januari 2025.

Simak juga Video: Wamenaker Sebut Korban PHK Tahun Ini Capai 80 Ribu Orang

(ily/kil)

Membagikan
Exit mobile version