Jumat, September 27
Jakarta

ASUS Vivobook S 15 OLED (S5507) jadi laptop Copilot+ pertama yang dirilis ASUS di Indonesia. Sebagai perangkat Copilot+, Vivobook S 15 OLED tentu membawa performa kencang dan sederet fitur AI yang pintar.

Laptop dan perangkat AI belakangan ini memang makin menjamur mengikuti popularitas platform AI generatif seperti ChatGPT, Google Gemini, dan lain-lain. Tapi apa yang membuat Vivobook S 15 OLED lebih menonjol dibandingkan laptop AI lainnya? Sebelum membahas pengujiannya lebih lanjut, simak dulu spesifikasi lengkapnya berikut ini.

Rilis Kamera

2024

Webcam FHD dengan shutter privasi dan dukungan Windows Hello

Dimensi GPU

35,26 x 22,69 x 1,47 ~ 1,59 cm (1,42 kg)

Qualcomm Adreno

Layar Fitur & Konektivitas

15,6 inch 3K OLED 16:9 120Hz 600 nits HDR True Black 600

2x USB Type-C, 2x USB Type-A, 1 HDMI 2.1, 1x audio jack 3,5mm, card reader MicroSD
Charger Baterai

Type-C 90W (20V 4,5A)

70WHrs
Prosesor Warna

Qualcomm Snapdragon X Elite

Cool Silver
RAM & Storage Harga
32GB dan 1TB

Rp 23.999.000

Performa kencang Vivobook S 15 OLED sudah tidak perlu diragukan lagi, dan kehadiran prosesor Snapdragon X Elite juga membuat baterai laptop ini awet dan tidak cepat panas.detikINET

Desain

ASUS Vivobook S 15 OLED hanya tersedia dalam satu pilihan warna yaitu Cool Silver. Desainnya sangat minimalis, bahkan terkesan polos dengan logo ASUS Vivobook di bagian cangkang dan di bezel bagian bawah.


Bezel di sisi kiri dan kanan layar sangat tipis sehingga membuat layar terlihat lebih lapang dan ASUS juga bisa memuat display yang lebih besar tanpa membuat dimensi laptop tipis ikut membengkak. ASUS juga menyediakan shutter untuk menutup webcam saat sedang tidak digunakan.

Pilihan warna rangka berwarna perak dan bezel berwarna hitam memberikan sedikit kontras sehingga laptop AI yang satu ini tidak terkesan monoton. Material logam yang digunakan membuat Vivobook S 15 OLED terasa premium, tapi sayangnya permukaan laptop ini rentan dikotori sidik jari.

Walau dilapisi material logam, Vivobook S 15 OLED memiliki bobot yang ringan sebesar 1,42 kg sehingga tetap nyaman untuk dibawa kerja sehari-hari. Dimensinya juga cukup tipis dengan ketebalan mulai dari 14,7mm. Laptop ini juga sudah mengikuti standar MIL-STD 810H yang membuat fisiknya lebih tahan banting.

ASUS Vivobook S 15 OLED (Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET)

ASUS juga tidak pelit dalam menyediakan pilihan port di Vivobook S 15 OLED jadi tidak perlu membawa dongle ke mana-mana. Total ada dua port USB Type-C (untuk transfer data dan pengisian daya), dua port USB Type-A, HDMI, audio jack 3,5 mm, dan microSD reader.

Beralih ke keyboard Vivobook S 15 OLED yang menggunakan desain chiclet dengan travel distance 1,7 mm. Keyboard ini juga dilengkapi numpad dan pencahayaan RGB di bagian bawah. Secara keseluruhan, pengalaman mengetik di Vivobook S 15 OLED terasa sangat nyaman dengan suara klik yang memuaskan.

Di bawah keyboard terdapat touchpad yang ukurannya cukup besar, jadi zoom in dan zoom out saat browsing jadi lebih leluasa. Touchpad ini juga bisa dipakai untuk mengontrol volume, playback lagu, dan tingkat kecerahan layar hanya dengan swipe.

Layar

Sesuai namanya, Vivobook S 15 OLED mengusung display OLED berukuran 15,6 inch. Display ini memiliki resolusi 3K (2.880 x 1.620) dengan rasio aspek 16:9 dan rasio screen-to-body 89%.

Layar Vivobook S 15 OLED mendukung refresh rate 120Hz dengan tingkat kecerahan hingga 600 nits. Tidak ketinggalan sertifikasi Display HDR True Black 600 dari VESA, serta sertifikasi dari TÜV Rheinland dan Eye Care Display untuk menjaga kenyamanan mata.

ASUS Vivobook S 15 OLED (Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET)

Pengguna yang sering multitasking dan membuka beberapa aplikasi sekaligus tentu akan dimanjakan dengan layar Vivobook S 15 OLED yang luas. Layar ini menampilkan warna yang cerah dan tajam, cocok untuk mengerjakan desain sampai nonton Netflix. Sayangnya display laptop ini masih kurang memuaskan untuk pemakaian di luar ruangan.

Pengalaman audionya juga tidak kalah fenomenal. ASUS kembali berkolaborasi dengan Harman/Kardon dan Dolby Atmos untuk meramu speaker dan kualitas audio Vivobook S 15 OLED.

Hasilnya cukup memuaskan untuk speaker built-in, dengan suara bass yang cukup dahsyat. Suara tembakan di film action seperti ‘Civil War’ terdengar dimensional dan seolah datang dari dunia nyata.

Performa

Performa ASUS Vivobook S 15 OLED ditenagai system-on-a-chip (SoC) Snapdragon X Elite, prosesor berbasis Arm dari Qualcomm. Prosesor ini digadang-gadang sebagai pesaing Apple M3 yang mengunggulkan performa kencang dan efisiensi daya.

Snapdragon X Elite dilengkapi NPU Hexagon yang bisa menjalankan pemrosesan AI hingga 45TOPS. Prosesor itu dipadukan dengan RAM LPDDR5X 32TB dan SSD NVMe PCIe 4.0 1TB yang performanya kencang.

Di website-nya, ASUS mengklaim Snapdragon X Elite bisa memberikan performa puncak hingga 21% lebih tinggi dibandingkan Apple M3 untuk skor multi-core. Apakah klaim ini sesuai dengan hasil tesnya?

DetikINET menguji kemampuan CPU Vivobook S 15 OLED menggunakan aplikasi benchmark Geekbench 6. Hasilnya, laptop AI ini mencatat skor 2.403 untuk single-core dan 14.439 untuk multi-core.

Hasil benchmark ASUS Vivobook S 15 OLED (Foto: Screenshot/detikINET)

Sebagai perbandingan, skor multi-core MacBook Air M3 di database Geekbench sebesar 11.959. Dapat disimpulkan kalau Vivobook S 15 OLED dengan Snapdragon X Elite bisa mengasapi performa MacBook Air dengan mudah.

Performa Snapdragon X Elite di Vivobook S 15 OLED juga diuji menggunakan aplikasi Cinebench. Hasilnya, laptop AI ini bisa memepet Apple M1.

Hasil benchmark ASUS Vivobook S 15 OLED (Foto: Screenshot/detikINET)

detikINET juga menguji performa gaming Vivobook S 15 OLED dengan memainkan game Stardew Valley dan Genshin Impact. Stardew Valley yang tergolong game kasual bisa dimainkan dengan sangat lancar, sementara itu Genshin Impact mentok di kualitas grafis Medium karena jika diubah lebih tinggi gameplay jadi patah-patah.

Lantas, apakah dengan performa kencang berarti laptop tipis ini juga cepat panas? Untungnya setelah dipakai memainkan Genshin Impact, bagian belakang laptop ini hanya terasa hangat. Selama memainkan game juga tidak ada suara kipas yang mengganggu.

Baterai

Vivobook S 15 OLED dilengkapi baterai berkapasitas 70Wh dan dibekali charger 90W. ASUS mengklaim baterai laptop tipis ini bisa bertahan 18 jam dalam sekali pengisian, apa benar?

detikINET menguji performa baterai Vivobook S 15 OLED menggunakan aplikasi PCMark. Sayangnya dukungan PCMark untuk perangkat berbasis Arm belum lengkap, jadi hasilnya mungkin kurang komprehensif.

Uji baterai menggunakan mode idle di PCMark menemukan baterai Vivobook S 15 OLED bisa bertahan hingga 15 jam dan 38 menit dalam sekali pengisian, sedangkan dalam mode video mencapai 13 jam dan 26 menit. Daya tahannya cukup memuaskan walaupun tidak seawet klaim ASUS.

Hasil benchmark ASUS Vivobook S 15 OLED (Foto: Screenshot/detikINET)

Selama menguji laptop ini, Vivobook S 15 OLED biasanya dipakai kerja dengan membuka puluhan tab Chrome dan aplikasi Notepad, dengan aplikasi WhatsApp dan pemutar lagu yang berjalan di background.

Laptop ini juga beberapa kali dipakai menonton video YouTube dan memainkan Stardew Valley selama dua jam. Dengan penggunaan seperti itu, baterai Vivobook S 15 OLED bisa bertahan sekitar 12 jam.

Fitur

Sebagai laptop Copilot+, Vivobook S 15 OLED tentu dibekali banyak fitur AI eksklusif. Salah satunya adalah tombol Copilot khusus di keyboard untuk memanggil asisten AI buatan Microsoft hanya dengan sekali tekan.

Ada juga fitur Cocreate dan Image Creator yang dibenamkan di aplikasi Paint yang bisa dimanfaatkan oleh ilustrator dan pekerja kreatif lainnya untuk mencari inspirasi dan menghidupkan sketsanya. Bagi yang sering rapat online via Zoom, ada Windows Studio Effects yang bisa mengubah blur dan efek kamera untuk memastikan wajah kalian tetap fokus.

Microsoft juga menyertakan fitur Live Captions yang bisa mengubah audio menjadi teks, atau bahkan menerjemahkannya dari bahasa lain ke bahasa yang dipahami. Jadi kalau kalian ingin menonton video YouTube dari kreator Jepang tapi mengerti bahasanya dan tidak ada subtitle, cukup aktifkan Live Captions untuk menampilkan subtitle buatan AI di layar.

ASUS Vivobook S 15 OLED Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Sebenarnya ada satu lagi fitur unggulan Copilot+ yaitu Recall, yang berfungsi seperti indeks untuk memudahkan pengguna menemukan file yang diinginkan. Sayangnya peluncuran fitur ini diundur hingga waktu yang tidak ditentukan karena masalah privasi.

ASUS juga menyediakan fitur yang mirip seperti Recall yaitu StoryCube. Fitur ini bisa mengelola aset digital seperti foto dan video, serta menyusunnya ke kategori tertentu menggunakan AI sehingga lebih mudah ditemukan.

AI juga hadir di fitur seperti Adaptive Dimming yang bisa menurunkan tingkat kecerahan layar saat mata pengguna melihat ke arah lain, dan Adaptive Lock yang bisa mengunci laptop secara otomatis saat pengguna beranjak dari depan laptop. Kedua fitur ini bekerja dengan cukup baik dan responsif, sehingga bisa menjaga baterai tetap hemat dan melindungi privasi laptop.

Kesimpulan

Dari luar, ASUS Vivobook S 15 OLED mungkin terlihat seperti laptop pada umumnya. Desainnya klasik dan konservatif, tapi masih menyimpan kejutan seperti keyboard dengan backlit RGB.

Layarnya cerah dan tajam, cocok untuk berbagai jenis kegiatan mulai dari produktivitas sampai hiburan. Performa kencang Vivobook S 15 OLED sudah tidak perlu diragukan lagi, dan kehadiran prosesor Snapdragon X Elite juga membuat baterai laptop ini awet dan tidak cepat panas.

Bagi kalian yang ingin mencicipi laptop dengan prosesor berbasis Arm yang kencang dan efisien serta dilengkapi fitur AI yang pintar, Vivobook S 15 OLED bisa jadi pilihan. Saat ini fitur AI yang tersedia masih cukup standar, semoga ke depannya Microsoft bisa menyediakan terobosan baru yang lebih mengagumkan.

Simak Video “Unboxing Asus Vivobook S 15 OLED
[Gambas:Video 20detik]

(vmp/fay)

Membagikan
Exit mobile version