Senin, Februari 3

Jakarta

Para astronom dikejutkan dengan penemuan asteroid baru yang memiliki peluang 1% untuk menabrak Bumi. Asteroid yang diberi nama 2024 YR4 ini diperkirakan akan melintasi Bumi pada tahun 2032 mendatang.

Meskipun angka ini terlihat kecil, keberadaan asteroid ini memicu pertanyaan: perlukah kita khawatir?

“Sangat jarang ada asteroid dengan kemungkinan menabrak Bumi yang bukan nol,” kata Heidi Hammel, Wakil Presiden Dewan Direksi Planetary Society dikutip dari USA Today. “Saat ini, para astronom telah mengukur orbit objek tersebut, dan pengamatan lebih lanjut akan menyempurnakan orbit tersebut untuk memberi kita pemahaman yang lebih tepat tentang potensi bahayanya.”


Apa Itu Asteroid YR4?

Asteroid YR4 adalah sebuah batuan luar angkasa yang ditemukan oleh para astronom dalam survei rutin mereka. Pertama kali terdeteksi oleh sistem peringatan dini milik NASA, Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Chili pada Desember 2024.

Objek tersebut kemudian pertama kali dilaporkan pada 27 Desember 2024 ke Minor Planet Center , otoritas resmi untuk mengamati dan melaporkan asteroid , komet, dan benda kecil baru lainnya di tata surya, menurut NASA.

Beberapa hari kemudian, objek tersebut menarik perhatian NASA dan astronom lain saat muncul di Sentry Impact Risk Table milik Badan Antariksa AS . Sentry, sebuah program di bawah Center for Near-Earth Object Studies di Jet Propulsion Laboratory milik NASA di California, melacak asteroid yang diketahui memiliki kemungkinan bukan nol untuk menghantam Bumi.

Sebesar Apa Asteroid YR4?

Berdasarkan pengamatan awal, asteroid ini diperkirakan lebarnya sekitar 40 hingga 91 meter. Data menunjukkan bahwa asteroid itu memiliki bentuk yang memanjang, sementara pengukuran pada panjang gelombang tampak menunjukkan bahwa asteroid itu mungkin berbatu, menurut Planetary Society

Jika bertabrakan dengan Bumi, asteroid sebesar itu dapat menyebabkan ledakan di atmosfer atau bahkan menciptakan kawah tumbukan. Kedua kemungkinan tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan kerusakan yang menghancurkan di daratan, meskipun tidak cukup untuk menjadi peristiwa kepunahan massal .

Peluang 1%, Perlu Khawatir?

Peluang 1% dalam konteks astronomi, angka ini masih dianggap rendah. Para ilmuwan menggunakan skala Torino, yang mengukur risiko tabrakan benda langit dengan Bumi. Skala ini berkisar dari 0 (tidak ada risiko) hingga 10 (tabrakan pasti dengan dampak besar). Saat ini, YR4 berada pada tingkat yang sangat rendah dalam skala ini, menunjukkan bahwa risiko sebenarnya masih kecil.

Namun, peluang 1% ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Para astronom terus memantau orbit asteroid ini untuk memperbarui perhitungan mereka. Seiring dengan pengamatan yang lebih akurat, peluang tabrakan bisa berubah, baik meningkat maupun menurun.

Saat ini, kekhawatiran tentang asteroid YR4 masih prematur. Peluang 1% untuk menabrak Bumi adalah angka yang rendah.

Dalam beberapa tahun terakhir, NASA dan badan antariksa dunia telah mengambil langkah-langkah untuk membangun pertahanan guna melindungi umat manusia dari ancaman yang ditimbulkan oleh asteroid dan batuan luar angkasa lainnya, seperti komet.

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version