Jakarta –
Seorang astronom berbasis di Jepang berhasil menangkap momen sebuah objek tak dikenal yang membuat Bulan makin terang. Objek itu diperkirakan Geminid yang menabrak area Bulan.
Geminid adalah hujan meteor yang berasa dari asteroid. Geminid pertama kali diobservasi pada pertengahan 1800-an. Meski ada sedikit kekhawatiran, pada umumnya, hujan meteor aman karena bagian-bagian meteor yang jatuh terbakar habis di atmosfer Bumi.
Baru-baru ini, Daichi Fujii, astronom dan kurator Museum Kota Hiratsuka di Jepang, menangkap kejadian di mana meteor menghujani Bulan. Dia membagikan video GIF pada 8 Desember 2024 di X dan berhasil menarik 21.400 lebih penonton.
“Ada kilatan tumbukan bulan lainnya malam ini. Saya merekamnya pada 360fps dari rumah saya pada pukul 22:34:35 pada tanggal 8 Desember 2024 (pemutaran lambat) dan dapat mengonfirmasinya dengan beberapa teleskop,” ujar Fujii dalam Bahasa Jepang.
“Meteor dan bola api yang terang telah muncul setiap hari, tetapi kilatan tumbukan Bulan juga terus diabadikan,” lanjutnya, sebagaimana hasil terjemahan.
[Gambas:Twitter]
Melansir IFLScience, puing-puing yang menyebabkan Geminid berasal dari asteroid yang dikenal sebagai 3200 Phaethon, menurut Serena Whitfield dalam blog NASA.
“Setelah astronom menemukan Phaethon pada tahun 1983, mereka menyadari bahwa orbit asteroid tersebut cocok dengan meteor Geminid. Hal ini menunjukkan bahwa Phaethon adalah sumber hujan meteor tahunan tersebut. Meskipun sebagian besar hujan meteor berasal dari komet, Phaethon diklasifikasikan sebagai asteroid dekat Bumi dan bukan komet,” jabarnya.
Namun terkadang, klasifikasi ini ditentang, sebab orbit Phaethon mirip dengan komet. Wahana antariksa STEREO NASA pada tahun 2009 dan 2012 mendeteksi ekor yang samar dan cahaya cepat di sekitarnya.
“Akibatnya, beberapa astronom menyebut Phaethon sebagai ‘komet-batu’, meskipun istilah ‘asteroid aktif’ mungkin lebih tepat, karena objek serupa telah ditemukan di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter,” jelasnya.
Hujan meteor tahunan aktif mulai tanggal 4-20 Desember 2024. Sementara puncaknya terjadi pada tanggal 13-14 Desember. Nah, kalau soal apa yang objek yang berhasil ditangkap Fujii memang belum dikonfirmasi oleh ahli lainnya. Apakah itu Geminid atau hal lainnya, yang pasti hasil videonya cantik banget.
(ask/ask)