Jumat, September 27


Jakarta

Enea Bastianini mengomentari aspal Sirkuit Mandalika. Menurutnya aspal di Sirkuit Mandalika berpotensi kotor dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap.

Rangkaian MotoGP Mandalika akan dimulai hari ini. Para pebalap bakal adu cepat di lintasan sepanjang 4.313 meter tersebut. Mereka cukup antusias dan terkesan dengan Sirkuit Mandalika meski baru tiga kali menggelar balapan.

Salah satunya adalah rider Ducati Lenovo Enea Bastianini yang mengagumi keindahan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Rider berkebangsaan Italia itu juga cukup percaya diri bisa menjadi yang tercepat di sini.


“Trek indonesia salah satu trek favorit saya, sangat indah menurut saya dan ini menjadi trek pertama saya membalap setelah cedera tahun lalu. Saya cukup percaya diri bisa cepat di sini,” kata Bastianini dalam sesi konferensi pers dikutip laman MotoGP.

Kendati demikian, Bastianini menyorot juga kondisi aspal Sirkuit Mandalika. Menurutnya, aspal di Sirkuit Mandalika berpotensi kotor dan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap.

“Agak sedikit berbeda dengan trek di Eropa dan juga aspalnya bisa jadi akan kotor besok tapi setelahnya akan lebih baik, kami akan mengetahui situasinya besok, tapi saya sudah siap,” lanjut Bastianini.

Aspal Sirkuit Mandalika memang beberapa kali disorot pebalap. Pada tes pramusim Februari 2022, di beberapa sektor, kerikil aspal terkelupas saat motor digeber dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam itu.

Kemudian jelang balapan MotoGP Mandalika digelar pada 18-20 Maret 2022, sirkuit Mandalika dilapisi aspal ulang. Namun ternyata masih ada serpihan aspal yang terangkat hingga masuk ke baju balap Alex Rins.

Kemudian tahun 2023, pebalap World Superbike (WSBK) mengeluhkan kondisi lintasan yang terlalu kotor dan minim racing line. Keluhan juga datang dari pebalap Aruba.it Racing Ducati, Michael Ruben Rinaldi. Rinaldi sempat mengalami crash di sesi latihan bebas pertama. Dia menyebut peristiwa itu terjadi karena aspal yang kotor.

“Saya terlambat mengerem dan saya jatuh karena aspal sangat kotor,” ujar Rinaldi.

Spesifikasi Aspal Sirkuit Mandalika

Sebagai informasi tambahan track lane Sirkuit Mandalika diklaim memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya pebalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan. Hal ini akan mengurangi risiko pebalap terjatuh saat melintas di trek basah.

Total ada tiga lapis aspal di track lane Sirkuit Mandalika, yang memiliki panjang 4.310 m (4,3 km) dengan 17 tikungan. Lapisan aspal bawah menggunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur. Selain itu batu Tau agregat kasar juga didatangkan dari Palu, Sulawesi Tengah, untuk memperkuat struktur lintasan utama.

Material Additives Cellulose Fiber dari Jerman juga didatangkan untuk bisa merekatkan batu dan aspal, serta Limestone Filler yang berasal dari Ponorogo dan Probolinggo, Jawa Timur.

Saksikan Live DetikPagi:

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version