
Jakarta –
Tanah warisan milik Ashanty yang diberikan oleh orang tuanya tengah bersengketa. Hal ini menimbulkan keresahan bagi Ashanty yang harus menghadapi masalah hukum tersebut.
Ashanty mengaku harus membagi waktu antara masalah itu dengan kesibukannya. Ia mengaku beruntung karena suaminya, Anang Hermansyah, mendukungnya dalam menghadapi situasi tersebut.
“Mas Anang support dan juga dia bantuin aku untuk ini. Ya, namanya juga suami kan, dia lihat istrinya melow, gelisah, orang kamu lagi capek ngurusin kuliah, capek juga ngurusin kayak gini,” kata Ashanty yang kini tengah menghadapi ujian kuliah S3, saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin.
Tak hanya mendapat dukungan dari suaminya, Ashanty juga mengungkapkan rasa syukurnya terhadap tim kerja yang sudah lama mendampinginya. Timnya terus memantau dan melaporkan perkembangan masalah itu kepadanya.
“Alhamdulilah aku punya tim kerja puluhan tahun, mereka udah kayak keluarga, ada Mas Aris, Pak Toni, Mbak Fida, mereka kayak maju satu-satu,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan timnya bekerja dengan sangat solid, saling membantu dan melaporkan perkembangan setiap langkahnya.
Terkait tanah yang sedang bersengketa, Ashanty menjelaskan, tanah tersebut sudah ada pihak yang membeli. Namun, pembeli tersebut bukanlah pihak yang bersengketa dengannya.
“Aku nggak tahu, belum ke sana lagi. Cuma sudah, malah yang sudah ada pembicaraan dari yang beli bukan si bapak yang aku berhubungan selama ini. Itu yang aku kecewa ya. Karena aku nggak ada urusan sama yang baru beli kan sebetulnya,” tuturnya.
Ashanty pun memperingatkan pihak pembeli tanah tersebut agar tidak melanjutkan pembangunan. “Cuma aku omongin ke story untuk yang beli supaya stop dulu karena dia bilang ke tim aku, dia sudah lunas, lagi bikin jalan, saya udah rugi ini, terus tiba-tiba tanahnya begini. Nah kan, kasihan kan, udah jangan diteruskan karena saya akan fight,” ungkapnya tegas.
Mengenai status sertifikat dan proses pemindahan hak atas tanah tersebut, Ashanty menyampaikan bahwa itu masih dalam proses hukum. “Nanti ya. Kalau detailnya, aku maaf banget, aku masih, maksudnya proses biar nanti masih berjalan, nanti malah nggak bagus,” pungkasnya.
Penyanyi berusia 41 tahun itu sebelumnya mengatakan, tanah warisan dari mendiang ayahnya sudah dijual lagi oleh orang yang memiliki surat yang sama dengan dirinya. Tanah tersebut kini menjadi lokasi proyek diduga untuk perumahan.
“Jadi mereka sudah jual lagi ke orang lain, dan orang lain lagi membuat lagi bikin jalan, sudah bikin, kayaknya dia mau bikin perumahan. Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa menurut aku keterlaluan,” kata Ashanty.
Setelah mencari informasi dan bukti, Ashanty dan keluarga yakin ayahnya menjadi pembeli pertama tanah tersebut. Namun, oknum yang Ashanty ajak komunikasi justru menjual tanah tersebut ke orang lain meski masih sengketa.
Ashanty berharap developer yang melakukan pembangunan di atas tanah tersebut, bisa setop sementara pekerjaan mereka. Ashanty tak mau ada orang lain lagi yang mengalami kerugian.
(fbr/nu2)