Jumat, April 18


Jakarta

Artis Asha Syara (sebelumnya ditulis Asha Shara) menjelaskan soal kejadian pada 9 April 2025 saat rumahnya didatangi sekelompok orang. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa orang masuk ke garasi rumah Asha.

Asha Syara dan suami saat ini tinggal di daerah Jakarta Timur. Mereka menduga salah satu orang yang datang ke rumahnya merupakan ketua organisasi motor.

“Menurut saya, persoalan ini terjadi karena dari awal proses pembelian penjualan rumah ada yang tidak benar,” ucap Asha Syara saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (12/4/2025).


Dia dan suami, Fahmi Assegaf sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Pasar Rebo pada 10 April 2025. Bintang film Hantu Jeruk Purut itu mengatakan dia dan suami menghormati dan mengikuti proses hukum.

Asha Syara berharap tak ada lagi tindakan premanisme seperti yang dia alami.

“Saya hanya mempertahankan hak menurut hukum. Sebagai warga negara yang baik, harus menaati hukum, bukan dengan cara premanisme,” tuturnya.

Asha mengatakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut melalui konferensi pers setelah laporan polisi berjalan. Asha mengatakan masih tinggal bersama suami di rumah tersebut. Rumah tersebut saat ini masih dalam proses persidangan.

Asha Syara berterima kasih kepada polisi Polsek Pasar Rebo yang menangani kasus ini. “Saya atas nama pribadi Asha Syara berterima kasih dengan Kapolsek Pasar Rebo yang sangat adil dan menjaga warga dan wilayahnya dengan bijak,” tukasnya.

Dalam video di media sosialnya, Asha Syara menuliskan sedikit penjelasan apa yang dialaminya pada 9 April 2025 adalah lanjutan dari kejadian 19 Maret 2025. Diduga seorang ketua organisasi motor membawa pasukan dan mengintimidasi orang-orang di rumah Asha dan suami.

“Tanpa pemberitahuan membawa pasukan, intimidasi, teriak-teriak. Sedangkan kasus dalam proses hukum yang berjalan. Terima kasih untuk Polsek setempat dan Polres semoga bisa tegak lurus,” tulisnya dalam video tersebut.

(pus/nu2)

Membagikan
Exit mobile version