Jumat, November 1

Jakarta

Manusia pertama di Bumi atau kita kenal dengan Nabi Adam memiliki perbedaan dengan manusia purba yakni sudah memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersuara. Tapi mengapa ya dari manusia pertama jadi ada begitu banyak bahasa di berbagai belahan dunia?

Dr Ali Akbar SS., MHum, Pakar Arkeologi Universitas Indonesia dalam acara Eureka! ‘Manusia Pertama di Bumi’, Senin (25/3/2024) menjelaskan bahwa secara teori evolusi yang spontan, makhluk hidup berevolusi mempelajari dirinya sendiri. Awalnya, pita suara masih terbatas sehingga penggunaan bahasa isyarat terjadi.

“Lama-lama, dari generasi ke generasi, ribuan tahun, membaik. Kapasitas otak juga bertambah hingga akhirnya sudah bisa ngomong. Akhirnya bisa nulis. Akhirnya mereka sudah semakin banyak berpencar-pencar. Nah, berpencar-pencar itu akhirnya menciptakan bahasa tersendiri,” ujar laki-laki yang akrab disapa dengan Abe tersebut.


Kosa katanya pun semakin sendiri-sendiri. Sehingga begitu suatu waktu mereka ketemu, seakan-akan berbeda bahasanya. Akan tetapi, sebenarnya ada rumpun bahasa di tiap-tiap negara.

Nah, beda halnya dengan teori penciptaan. Dalam teori penciptaan, Creator atau Tuhan lah yang langsung mengajarkan bahasa ke manusia.

“Sudah langsung bisa sejak awal, ya. Terus kemudian dia dikasih pelajaran ya, konsep-konsep dan nama-nama,” tuturnya.

Kemampuan menulis kemudian berkembang. Berdasarkan kitab suci Al-Quran, mushaf (lembaran yang sudah terjilid yang berisi himpunan ayat-ayat suci) baru ada sejak zaman Nabi Ibrahim dan Musa.

“Kalau kita ngomongin konteksnya adalah bahasa tertulis ya yang di sekitar zaman Ibrahim. Ibrahim itu kapan? Ibrahim hidup sekitar 1.800-an sebelum masehi. Memang dia hidup di periodenya Mesopotamia. Mesopotamia adalah bangsa yang pertama kali mengenal huruf,” jabar Abe.

“Bangsa yang katakan kedua mengenal huruf itu adalah bangsa Mesir. Yang kebetulan Nabi Musa tinggal di situ,” tandasnya.

Simak Video “Seperti Apa Lingkungan Pada Saat Nabi Adam Hidup?
[Gambas:Video 20detik]

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version