Jakarta –
Pemerintah Amerika Serikat lewat Departemen Perdagangan menuding TSMC memasok chip untuk Huawei, dan akan menginvestigasi perusahaan teknologi raksasa asal Taiwan tersebut.
Departemen Perdagangan AS menuding TSMC memasok chip untuk ponsel dan chip AI untuk Huawei sekalipun pabrikan asal China dilarang menerima pasokan chip dari perusahaan yang menggunakan teknologi Amerika.
Laporan ini muncul dari The Information, yang menyebut Departemen Perdagangan AS menanyakan langsung ke TSMC apakah mereka memasok chip untuk Huawei, baik secara langsung ataupun tidak langsung, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Selasa (22/10/2024).
Namun menurut TSMC mereka adalah perusahaan yang mematuhi hukum dan akan berusaha untuk memastikan kepatuhannya itu, termasuk mengadakan investigasi dan berkomunikasi secara proaktif dengan semua pihak yang terlibat.
Investigasi ini difokuskan pada chip Kirin 9000 yang salah satunya dipakai di jajaran ponsel Mate 60 dan chip AI Ascend, yang menurut Pemerintah Amerika, semestinya menggunakan komponen yang tak bisa diperoleh Huawei dengan pelarangan tersebut.
Namun Huawei mengklaim semua chipnya berasal dari Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) milik China. Meski sebelumnya juga ada laporan kalau chip Kirin 9006C yang dipakai di laptop Qingyan L450 buatan Huawei juga berasal dari TSMC.
Seperti diketahui, Pemerintah Amerika melarang Huawei membeli chip yang dibuat menggunakan teknologi Amerika sejak tahun 2020 lalu. Bahkan Huawei juga dilarang untuk membeli peralatan pembuatan chip, agar mereka tak bisa membuat chipnya sendiri.
Tudingan Departemen Perdagangan ini menodai kabar baik dari laporan keuangan TSMC, yang mencatatkan peningkatan profit 54% pada Q3 2024 berkat permintaan chip AI yang terus meningkat.
TSMC memang tak punya chip AI sendiri, namun mereka melayani pembuatan chip AI dari perusahaan seperti Apple dan Nvidia. Alhasil mereka pun bisa menikmati keuntungan finansial dari meningkatnya popularitas AI di berbagai industri.
Meningkatnya profit TSMC ini juga berdampak pada nilai saham mereka yang langsung meningkat 10% setelah pengumuman tersebut.
(asj/asj)
