Jumat, Desember 20


Jakarta

Aryono Miranat memutuskan tak melanjutkan kariernya di Pelatnas PBSI sebagai pelatih ganda putra Indonesia. Ia merasa sudah cukup dan waktunya kembali berkarya bersama klub Djarum.

Koh Ar, begitu ia karib disapa, menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi soal kelanjutannya melatih Fajar Alfian dan kawan-kawan di Cipayung.

“Iya benar, saya memang tidak ikut ajukan CV (Curriculum Vitae) atau rekrutmen terbuka. Saya merasa sudah cukup dan sudah saatnya untuk kembali ke klub Djarum, selagi masih ada kesempatan,” kata Aryono kepada detikSport, Kamis (19/12/2024).


Seperti diketahui, PBSI kepemimpinan M. Fadil Imran membuat gebrakan dengan melakukan rekrutmen terbuka untuk posisi pelatih teknik di Pelatnas. Dengan demikian, jabatan seluruh pelatih di Cipayung otomatis dikosongkan sementara hingga pengumuman sosok baru.

PBSI menyampaikan terbuka bagi siapa pun yang ingin mengajukan diri, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri, tak terkecuali pelatih yang sebelumnya menjabat di Pelatnas PBSI.

Aryono sendiri posisi terakhirnya sebagai pelatih kepala ganda putra di Pelatnas PBSI. Ia memutuskan tak ikut mengajukan diri dan memilih klub untuk melanjutkan kariernya di musim depan.

“Saya sudah pikirkan dengan matang. Saat rekrutmen dibuka, saya pikir, ya saya cukup lah sampai di sini. Jadi setelah beberapa hari saya bilang ke Pak Binpres, saya tidak mengajukan CV, saya rencana lain yaitu kembali ke klub,” tuturnya.

“Ya saatnya kembali ke klub, dekat dengan keluarga. Kemarin kan sibuk ke sana ke sini ya, (sekarang) di klub lah, mumpung ada kesempatan di klubnya,” kata pelatih yang sudah malang melintang menjadi pelatih nomor ganda ini.

Sehubungan itu, Aryono menilai terobosan yang dilakukan PBSI terkait rekrutmen terbuka untuk posisi pelatih merupakan langkah positif.

“Kalau saya lihat bagus ya, semua dikasih kesempatan. Semua pelatih yang dari dalam dan dari luar, maksudnya pelatih-pelatih Indonesia yang berkiprah di luar negeri dikasih kesempatan juga. Saya pikir saatnya untuk ada regenerasi lah ya,” kata pelatih berusia 60 tahun ini.

Aryono pertama kali menjadi pelatih di Pelatnas PBSI sebagai asisten pelatih ganda putra. Ia juga pernah membantu Richard Mainaky dalam menukangi sektor ganda campuran, kemudian beralih ke ganda putri, dan kembali ke sektor ganda putra.

Sempat menjadi asisten Herry Iman Pierngadi untuk mengarsiteki Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan, Aryono kemudian didapuk menjadi pelatih kepala untuk Fajar Alfian Cs. Sementara Herry IP memimpin nomor ganda campuran.

Lihat juga video: Setelah All England, PBSI Kini Fokus Thomas dan Uber Cup

[Gambas:Video 20detik]

(mcy/krs)

Membagikan
Exit mobile version