Sabtu, September 28


London

Mikel Arteta memang kini jadi rival sengit Pep Guardiola di lapangan. Tapi, di luar lapangan, Guardiola tetap sahabat Arteta.

Arsenal dan Arteta jadi pengganggu dominasi City dalam dua tahun terakhir. Mereka mampu memaksa Citizens-nya Guardiola bersaing sampai sepertiga akhir musim, meski akhirnya Arsenal harus puas jadi runner-up.

Persaingan makin memanas musim ini usai duel City vs Arsenal yang tuntas 2-2 akhir pekan kemarin. Beberapa pemain terlibat keributan di akhir laga usai gol penyama kedudukan John Stones.


Ini makin menaikkan tensi laga yang sudah panas karena kartu merah Leandro Trossard di akhir babak pertama. Ditambah lagi banyak pihak mengkritik sepakbola negatif yang diterapkan Arteta di laga tersebut.

Rivalitas Arsenal dan City yang memanas ini mau tak mau membawa masa lalu Arteta dan Guardiola. Keduanya pernah bekerja bareng di City selama beberapa tahun, sebelum Arteta jadi manajer Arsenal pada 2019.

Bisa dibilang ilmu kepelatihan Arteta saat ini adalah hasil belajar dengan Guardiola. Meski demikian, Arteta memastikan sepanas apapun rivalitas kedua tim saat ini, hubungannya dengan Guardiola akan baik-baik saja.

“Saya sayang dengan dia, saya menghormatinya, saya mengaguminya dan saya mengagumi tim serta apa yang dilakukannya. Inilah olahraga. Hubungan profesional dan pribadi itu berbeda,” ujar Arteta seperti dilansir ESPN.

“Jika hubungan saya rusak hanya karena satu hasil imbang dan seringnya mereka mengalahkan kami, maka saya tidak akan bicara dengannya lagi. Hubungan kami tidak seperti itu, khususnya melihat hubungan kami berdua. Saya pastikan hubungan personal kami tidak akan pernah terbawa sampai ke sepakbola.”

(mrp/ran)

Membagikan
Exit mobile version