Rabu, September 25


Jakarta

Para pemain Man City kompak menyebut Arsenal sebagai ‘dark arts’ yang punya maksud suka mengulur waktu. Statistik membuktikan, Meriam London memang jagonya!

Selepas hasil seri 2-2 Manchester City kontra Arsenal pada akhir pekan kemarin di Liga Inggris, para pemain City geram betul. Bernardo Silva misalnya, sampai bilang kalau cuma satu tim yang main bola di lapangan.

“Cuma satu tim yang mau main bola. Sementara mereka, cuma mengulur waktu dan sayangnya wasit tidak menindak tegas,” cetusnya.


“Mereka bagus sekali saat mengulur waktu. Kiper mereka suka menjatuhkan badan, jadi kami harus mengontrol emosi. Nggak cuma sekali ini sih, sudah sering mereka melakukannya,” timpal pemain City lainnya, John Stones.

Statistik membuktikan, Arsenal tercatat sebagai tim yang suka mengulur waktu di Liga Inggris. Hitungannya berpacu pada tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan gawang, kick-off, penalti, bola jatuh, dan lemparan ke dalam.

Dengan menggabungkan semua kategori tersebut, The Gunners membutuhkan waktu rata-rata 33,5 detik setiap kali untuk kembali memulai permainan!

Hal yang sama terjadi pada tendangan gawang, dengan David Raya menghabiskan waktu rata-rata 40 detik untuk setiap tendangannya. Itu 3,5 detik lebih lama dari pesaing terdekatnya Ipswich yaitu 36,5 detik. Sebagai perbandingan, Guglielmo Vicario dari Tottenham hanya membutuhkan waktu rata-rata 17,4 detik untuk melakukan tendangan gawang.

Sementara untuk tim yang paling sedikit mengulur waktu adalah Liverpool dengan catatan rata-rata 23,8 detik per laga.

(aff/bay)

Membagikan
Exit mobile version