Senin, Maret 10


Jakarta

Belum lama ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datang untuk melihat pembongkaran tempat wisata Hibisc di Puncak, Bogor yang telah menyalahi aturan. Lantas buat apa lahan itu?

Peninjaunan yang ia lakukan itu disebutnya berjalan dengan semestinya walaupun sedikit terkendala oleh cuaca. Dedi masih belum bisa memastikan kapan pembongkaran eks tempat wisata itu bisa rampung semua.

“Progresnya berjalan dengan baik walaupun cuaca hujan, seluruh tim bekerja dan jumlah alat beratnya bertambah lebih banyak hari ini (Sabtu, (8/3/2025). Kemudian juga yang memiliki tempat juga kooperatif sudah menandatangani surat pernyataan dibongkar,” jelas Dedi dikutip dari detiknews, Minggu (9/2).


“Nah ini belum tentu selesai alat berat ni. Hari ini sudah ditanam, bukan nanti. Hari ini bawa 2.300 pohon hari ini di tanam,” ungkapnya.

Nantinya total akan ada 23 ribu pohon yang ditanam di lahan seluas 23 hektar itu.


“Kalau di sini satu hentar 1.000 pohon. Jadi di sini 23 hektare, berarti 23.000 pohon yang ditanam pohon hutan,” katanya.

Menargetkan Selesai Sebelum Lebaran

Sebelumnya, Dedi menetapkan target pembongkaran bangunan tak berizin di kawasan wisata Hibisc Fantasy, Puncak, Bogor selesai sebelum lebaran. Tetapi pembongkaran yang dilakukan harus sesuai dengan regulasi yang ada.

“Kalau saya ingin sebelum lebaran sudah selesai. Tetapi kan prosedur hukumnya berjalannya berapa lama, kita tunggu keputusan Kementerian Lingkungan Hidup,” ujarnya, Jumat (7/3).

Terkini, Dedi mengatakan pihaknya akan fokus terlebih dahulu pada 25 bangunan yang tak sesuai izin di kawasan Hibisc, termasuk area yang tidak diperuntukan semestinya.

“Iya kita fokuskan ke 25 bangunan yang melanggar. Bisa jadi area masuknya kita buka, karena menurut saya melanggar. Kan tidak ada usulan jalan berbeton, hari ini kan jalannya

berbeton nah kalau jalannya sudah berbeton dibuka kan tidak bisa masuk,” sebut Dedi.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version