Senin, Desember 16

Jakarta

Apple menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik di Amerika serikat, hal ini berdasarkan peringkat Management Top 250 tahun 2024 dari Drucker Institute.

Apple sukses menggeser Microsoft setelah selama empat tahun terakhir menjadi posisi pertama. Microsoft merosot ke posisi ketiga tahun ini, sementara perusahaan produsen Chip Nvidia naik ke posisi kedua.

Lalu Intel berada di peringkat keempat, Alphabet di peringkat kedelapan, dan Adobe di peringkat kesembilan.


Dalam daftar 10 besar tersebut terdapat empat perusahaan non-teknologi seperti Mastercard, yang menduduki peringkat kelima, naik dari posisi 24 tahun lalu, Johnson & Johnson, di peringkat keenam, Procter & Gamble, di peringkat ketujuh dan perusahaan rokok raksasa Philip Morris International di peringkat ke-10.

Peringkat Management Top 250 dikembangkan oleh Drucker Institute dan The Wall Street Journal untuk mengukur efektivitas perusahaan sebagaimana dilansir detiKINET dari Business Insider, Jumat (12/12/2024).

Pemeringkatan menilai kinerja perusahaan dalam lima bidang utama kepuasan pelanggan, keterlibatan dan pengembangan karyawan, inovasi, tanggung jawab sosial, dan kekuatan finansial.

Pemeringkatan ini mencakup 660 perusahaan AS yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek New York atau Nasdaq dan memenuhi kriteria yang terkait dengan nilai dan keunggulan mereka.

Skor inovasi Apple dalam peringkat Drucker Institute membantu mendongkraknya ke posisi teratas. Apple mendapat skor 99,9 dalam kategori ini, lebih tinggi dari perusahaan lainnya.

Dalam 25 peringkat teratas, hanya Apple, Microsoft, Amazon, dan Walmart yang mendapat skor lebih tinggi dari 90 poin untuk inovasi.

Pada tahun 2024, perusahaan ini meluncurkan iPhone 16, produk pertama dari raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini yang menggunakan perangkat lunak Apple Intelligence AI.

Di samping skor tinggi untuk inovasi, Apple juga menduduki peringkat tertinggi kedua dalam peringkat kinerja keuangannya. Hanya dikalahkan oleh Nvidia, yang menjadi perusahaan paling bernilai di dunia pada awal tahun ini.

Melonjaknya permintaan untuk chip AI-nya mendorong harga sahamnya semakin tinggi dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 3,5 triliun pada puncaknya di bulan November. Sejak saat itu, Apple telah mendapatkan kembali mahkotanya dengan valuasi sekitar $3,7 triliun.

Nilai skor Apple sebesar 62,7 dalam peringkat Drucker untuk keterlibatan dan pengembangan karyawan adalah yang terendah di antara perusahaan-perusahaan yang masuk dalam 10 besar.

(jsn/fay)

Membagikan
Exit mobile version