Minggu, Oktober 13

Jakarta

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyiapkan fitur di aplikasi IKNOW yang bisa membantu pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN.

Aplikasi IKNOW dikelola langsung oleh Otorita IKN lewat Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital. Dan, aplikasi ini juga dirancang sebagai solusi terpadu untuk semua layanan publik di IKN. Ada berbagai fitur canggih yang tidak hanya memudahkan penduduk dan pengunjung, tetapi juga membantu ASN beserta keluarganya dalam proses pemindahan ke ibu kota baru.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi menyebut IKNOW memainkan peran krusial dalam memfasilitasi proses pemindahan ASN. Salah satu fitur unggulannya, Pindah Nusantara (Pintara), dirancang khusus untuk memberikan layanan terkait pemindahan ASN secara menyeluruh dan komprehensif.


“Fitur Pintara pada aplikasi IKNOW akan mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses pemindahan ASN. Fitur ini akan terintegrasi langsung dengan sistem di Badan Kepegawaian Negara (BKN), sehingga ASN yang akan pindah dapat mengakses berbagai informasi penting, seperti pengunduhan surat keputusan kepindahan, informasi seputar transportasi dan tiket penerbangan menuju IKN, serta lokasi kantor dan hunian, termasuk prosedur check-in,” jelas Prof. Ali saat dihubungi detikINET.

IKNOW direncanakan untuk dapat membantu ASN melalui tahapan-tahapan penting dalam proses pemindahan. Fitur ini bahkan akan mempermudah akses hingga mencakup layanan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) yang juga akan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, IKNOW akan menjadi sarana yang penting dalam memperlancar pemindahan ASN ke IKN, yang direncanakan berlangsung secara bertahap pada awal tahun 2025.

Selain itu, aspek perlindungan data pribadi dan keamanan siber juga sedang diperkuat oleh Tim Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN. Dr. Adhiguna Mahendra selaku Direktur Data dan Kecerdasan Buatan pada Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN menekankan bahwa aplikasi ini tidak hanya dirancang untuk kenyamanan, tetapi juga memperhatikan keamanan.

“Kami sangat sadar akan pentingnya perlindungan data pribadi dan keamanan siber. Oleh karena itu, Tim Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN tengah berupaya membentuk Tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dengan dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta mendorong percepatan Sertifikasi ISO 27001 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi OIKN,” kata Adhiguna.

Meskipun tahapan persiapan sedang dimatangkan, Prof. Ali Berawi menegaskan bahwa pemindahan ASN akan tetap mengikuti timeline dan arahan yang ditentukan oleh pimpinan, yaitu Presiden Jokowi, Menteri PANRB Azwar Anas, serta Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimoeljono.

Pemindahan ini juga akan memperhatikan regulasi dan terkait perpindahan ibu kota, terutama setelah presiden terpilih, yaitu Prabowo Subianto secara resmi dilantik dan menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Dalam hal ini, Prof. Ali Berawi memastikan bahwa Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital OIKN terus bekerja keras untuk memastikan bahwa proses pemindahan ASN berjalan lancar dan tepat waktu.

“Kami siap mendukung target dan timeline yang telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, Menteri PANRB Azwar Anas, serta Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimoeljono dengan menggunakan teknologi sebagai alat utama untuk memudahkan transisi besar ini,” pungkasnya.

Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri PANRB Azwar Anas dalam acara Gebyar Pelayanan Prima 2024 di Jakarta, 8 Oktober lalu, mengungkapkan bahwa pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada Januari 2025.

“Kalau yang di IKN, arahan Bapak Presiden terakhir menunggu ekosistemnya disempurnakan. Mulai dari sistem digitalnya, kemudian apartemen dan lain-lain,” ujar Azwar Anas setelah acara Rapat Koordinasi Tim Nasional Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Peluncuran Portal Aksesi OECD di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Namun, keputusan final terkait pemindahan IKN diserahkan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang masih mengkaji berbagai bahan materi terkait pemindahan ke IKN, termasuk Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN.

Dengan ekosistem digital yang sedang dibangun oleh OIKN dan aplikasi canggih seperti IKNOW, pemindahan ASN ke IKN diharapkan berlangsung dengan lancar dan membawa dampak positif bagi transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih digital dan berkelanjutan.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version