Senin, Oktober 21

Jakarta

Jutaan diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia menjadi potensi pasar yang besar agar produk-produk dalam negeri masuk dalam mata rantai ekonomi global. Kondisi inilah yang melatarbelakangi pendirian Master Bagasi sebagai aplikasi crossborder e-commerce pertama di Indonesia yang berisi etalase ribuan produk asal Indonesia.

Saat ini, Master Bagasi telah memperluas jangkauan lebih dari 100 negara di dunia. Hal tersebut bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dalam negeri agar produknya dapat dipasarkan secara luas ke berbagai penjuru negara.

Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah, mengatakan perusahaan yang ia dirikan sejak 2021 lalu tersebut akan memudahkan diaspora Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya yang mungkin terbatas di luar negeri. Dari negaranya masing-masing, diaspora Indonesia dapat berbelanja online dengan mudah berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, fesyen, kosmetik, dan hasil kerajinan tangan.


“Saya membayangkan diaspora Indonesia yang selama ini kesulitan memperoleh bumbu makanan asli Indonesia, atau mungkin oleh-oleh kerajinan tangan atau kain pakaian batik khas nusantara, kini dapat dengan mudah mengaksesnya lewat Master Bagasi,” ujar Hamzah dalam keterangan tertulisnya.

Hamzah menuturkan Master Bagasi juga dapat menjadi sarana bagi diaspora Indonesia untuk mengenalkan berbagai macam produk asli Indonesia kepada kolega maupun mitra kerja mereka yang merupakan warga negara asing.

“Selain dapat berbelanja, diaspora juga bisa sekaligus mengirimkan barang dari Indonesia melalui Master Bagasi. Jadi, belanja kebutuhan produk Indonesia dan pengiriman barang pribadi dapat diakses dengan mudah dalam satu aplikasi,” ujar Hamzah lebih lanjut.

Hamzah menyampaikan bahwa Master Bagasi merupakan salah satu startup Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terus tumbuh secara berkelanjutan di masa depan.

Disampaikannya, Master Bagasi termasuk 30 top startup dalam Indonesia Business StartUp Matchmaking (IndoBisa) 2024 besutan Kemenparekraf dan Kode Creative Hub. Selain itu, Master Bagasi juga terpilih sebagai salah satu peserta dalam NextHub Global Summit 2024 yang digelar di Bali pada akhir September lalu.

“Terpilihnya kami dalam ajang IndoBisa 2024 maupun NextHub Global Summit 2024 menunjukkan peluang Master Bagasi untuk terus berekspansi di pasar global. Ke depan, kami berharap Master Bagasi dapat menjadi sarana UMKM untuk naik kelas dengan masuk dalam mata rantai perdagangan dunia. Produk-produk mereka dapat diakses dengan mudah dari mana saja dan kapan saja,” ungkap Hamzah.

Berdasarkan data terkini, aplikasi Master Bagasi telah diunduh lebih dari 20 ribu kali dan telah memenuhi kebutuhan belanja diaspora Indonesia di lebih dari 100 negara dunia.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version