Rabu, November 6


Tangerang

Mitsubishi mendapat keluhan dari konsumen yang apes kena tipu saat membeli Pajero Sport bekas. Konsumen apes itu baru sadar tertipu setelah mendaftarkan mobilnya di aplikasi Mitsubishi.

Head of Dealer Operational Quality Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Gabrianto Fajar Sanjaya menceritakan, konsumen tersebut membeli Pajero Sport bekas dari pedagang, bukan dari dealer resmi Mitsubishi. Setelah mendaftarkan mobilnya di aplikasi My Mitsubishi Motors ID (MMID), konsumen tersebut baru sadar telah membeli mobil dengan dokumen bermasalah.

“Customer ini sempat komplain ke kita, dia baru beli Pajero Sport, ternyata nggak dari dealer kita, dari pedagang. Kilometernya masih 8.000, dia excited. Punya Pajero Sport kilometer rendah, masih klimis, dan dia pengen daftarin di (aplikasi) MMID (My Mitsubishi Motors ID). Dia masukin lah nomor rangka dan nomor mesin, ternyata nggak akur tuh,” kata Gabri saat ditemui di GIIAS 2024 di ICE, BSD, Tangerang.


Konsumen itu melayangkan komplain ke Mitsubishi melalui email. Konsumen itu awalnya menganggap, database Mitsubishi tidak lengkap.

“Dia komplain ke kita, masuk lewat email. ‘Mitsubishi gimana sih database-nya,’ katanya. Kami meeting sama CX (tim customer experience), ternyata tidak ada masalah (di aplikasinya). Justru kita menemukan keanehan, ini aneh kombinasi nomor rangka dan nomor mesinnya,” lanjut Gabri.

Mitsubishi lantas melakukan investigasi. Mitsubishi juga mendatangi konsumen tersebut untuk melakukan pendalaman. Setelah dicek, ternyata surat-suratnya bermasalah.

Akhirnya konsumen itu melaporkan ke polisi atas dugaan kasus penipuan. Mitsubishi mendampingi konsumen tersebut dalam membuat laporan.

“Sampai beliau mau lapor polisi, akhirnya kita temanin. Dari pagi kita visit di rumahnya di Bogor, sampai dengan akhirnya harus buat laporan BAP kasus penipuan di daerah Serpong,” katanya.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting, jika ingin membeli mobil seken Mitsubishi, pastikan mobil tersebut terdaftar di aplikasi MMID. Menurut Deputy Group Head of Customer Experience Group PT MMKSI Ilham Iranda Syahputra, di dalam aplikasi ini sudah lengkap. Ada informasi My Vehicle, hingga service history kendaraan.

“Jadi pernah ngapain aja di dealer selama di dealer resmi itu tercatat di sini. Kalaupun mau dijual mobilnya, itu biasanya kan kita service record kalau dulu kita kumpulin bon-bonnya. Kalau ini nggak perlu lagi, sudah digital. Begitu mobilnya dijual, ada suatu mekanisme di MMID dilepas, dikasih ke tangan kedua, itu ngikut semua,” jelas ilham.

Pereli nasional yang juga duta merek Mitsubishi Motors Rifat Sungkat mengamini bahwa pembeli mobil bekas sangat menghargai catatan servis kendaraan. Jadi kalau semua servis tercatat di aplikasi, harga mobil bekas tak akan jatuh.

“Secondary market mobil kita itu sangat amat dihargai kalau ada history-nya. Ketika kita nantinya akan beli mobil Mitsubihsi yang baru (dan menjual mobil bekasnya), itu bisa di-download, di-email. nanti history-nya itu yang diberikan kepada si customer berikutnya,” kata Rifat di kesempatan yang sama.

Saksikan Live DetikPagi:

(rgr/din)

Membagikan
Exit mobile version