Sabtu, Januari 11


Jakarta

Medium rare diklaim sebagai tingkat kematangan terbaik untuk beefsteak. Dagingnya empuk dan juicy, tetapi apakah Muslim boleh menyantapnya?

Ada lima tingkat kematangan beefsteak yang sudah familiar bagi banyak orang. Tingkat kematangan ini di mulai rare (hampir mentah), medium rare (setengah matang), medium (cukup), medium well (cukup matang) dan well done (paling matang).

Dari kelima ini paling banyak yang direkomendasikan adalah tingkat medium rare. Karena tekstur daging masih empuk dan juicy dengan bagian dalam steak yang masih berwarna merah atau setengah matang.


Bagian steak medium rare terkadang mengeluarkan cairan berwarna dari daging yang masih merah, sehingga banyak pertanyaan yang muncul. Apakah beefsteak medium rare halal untuk dikonsumsi Muslim?

Apakah Muslim Boleh Konsumsi Beefsteak ‘Medium Rare’ ? Foto: Site News

Mengingat darah hewan termasuk ke dalam kategori makanan yang haram dikonsumsi Muslim. Larangan menyantap makanan tidak halal salah satunya dijelaskan lewat hadist Rasulullah SAW, “Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (H.R. At-Thabrani).

Sementara untuk makanan yang haram, kategorinya terbagi dalam beberapa bagian. Ada makanan haram yang berasal dari hewan yang bisa hidup di darat dan air, daging dan lemak babi, lalu ada juga makanan yang diharamkan karena berasal dari bangkai sampai darah hewan.

Sedangkan untuk hukum halal atau haram menyantap steak medium rare ini pernah dijelaskan oleh TikToker @saleemghad, yang sering membagikan informasi makanan halal dan haram di Islam.

“Banyak yang bertanya kepada saya apakah seorang Muslim bisa menyantap steak medium rare? Jawabannya bisa. Karena cairan yang merembes keluar dari steak medium rare ini bukan sisa darah sapi, melainkan cairan bernama myoglobin (mioglobin).

Apakah Muslim Boleh Konsumsi Beefsteak ‘Medium Rare’ ? Foto: Site News

Mioglobin merupakan protein yang mengandung zat besi heme dan berfungsi menyimpan oksigen pada otot hewan mamalia. Kandungan mioglobin ini membuat daging sapi termasuk ke dalam golongan daging merah yang berbeda dengan unggas.

Semakin merah atau gelap warna daging itu menandangan tingginya kandungan mioglobin pada sapi tersebut. Jadi warna merah di steak bukan berarti masih mengandung darah hewan.

“Lewat penjelasan di atas, jadi halal hukumnya bagi Muslim untuk menyantap steak dengan tingkat kematangan medium rare. Karena cairan yang ada pada steak bukan termasuk ke dalam golongan darah hewan yang diharamkan di Islam,” ungkap Salem.

Allah SWT berfirman untuk umat Muslim memilih makanan yang halal dan baik yang telah disediakan. Firman ini dituliskan dalam surah An-Nahl ayat 114.

“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl: 114).

(sob/odi)

Membagikan
Exit mobile version