Kamis, Mei 16


Jakarta

Sajian lebaran sebagian besar memakai santan kelapa. Beberapa orang usai menyantap ketupat lebaran mengalami diare. Apakah karena lemak santan kelapa?

Banyak menu makanan dan minuman Indonesia menggunakan santan sebagai bahan utama. Baik santan segar maupun instan. Lauk utama ketupat lebaran seperti rendang daging, opor ayam, sayur gurih semuanya memakai santan.

Rasa santan yang gurih ditambah bumbu rempah yang sedap dan pedas membuat orang sulit mengontrol porsinya. Menyantap ketupat lebaran bisa beberapa kali sehari.


Hanya saja, setelah menyantap menu serba santan ada banyak orang yang mengalami mulas, perut rasanya tidak nyaman dan ada pula yang diare.

Santan tinggi akan kandungan lemak. Lantas, apakah lemak santan penyebab diare?

Ilustrasi makanan bersantan. Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Ternyata benar. Kandungan lemak yang tinggi pada santan, daging kelapa dan minyak kelapa bisa memicu masalah pencernaan seperti diare. Kok bisa?

Melansir dari Livestrong, American College of Gastroenterology menyebut ada dua penyebab diare setelah konsumsi lemak:

1. Gangguan pencernaan lemak karena kadar enzim pankreas rendah

2. Gangguan penyerapan lemak akibat penyakit pada usus kecil

Kedua masalah ini membuat tubuh kesulitan memproses lemak makanan.

Soto BetawiIlustrasi makanan bersantan. Foto: GoFood/pergikuliner.com

Kemudian pada orang yang punya riwayat pengangkatan kantong empedu, konsumsi makanan tinggi lemak bisa memicu diare.

Pasien disarankan mengonsumsi tidak lebih dari 30 persen kalori harian dari lemak. Fokus makanan sebaiknya yang kandungan lemaknya kurang dari 3 gram.

Apakah lemak santan penyebab diare? Menurut ahli gizi Ika Setyani, konsumsi santan dalam kondisi perut kosong bisa menyebabkan diare pada orang yang sensitif pencernaannya.

“Ada beberapa org yang lebih sensitif jika buka puasa dengan makanan yang mengandung santan sehingga jadi diare tapi ada juga yang tidak ada masalah,” kata Ika pada CNN Indonesia.com beberapa waktu lalu.

Simak Video “Mengintip Kafe Seni Bernuansa Picasso di Irak
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version