Kamis, Oktober 3


Jakarta

Rear-wheel drive (RWD) atau mobil penggerak roda belakang adalah salah satu jenis sistem penggerak mesin. Mode berkendara tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau medan yang dilalui.

Mengenal Mobil Penggerak Roda Belakang

Dilansir laman Evans Halshaw, mobil penggerak roda belakang merupakan sistem penggerak mesin yang membuat kendaraan maju, dengan tenaga mesin yang diarahkan ke roda belakang.

Pada sistem penggerak roda belakang, tenaga disalurkan ke dua roda belakang. Mobil dengan mesin ini menawarkan banyak manfaat dari penyaluran tenaga ke roda belakang, termasuk pengendalian, akselerasi, serta pengereman yang lebih baik.


RWD juga dikenal karena pengendaliannya yang seimbang dan kesan sporty. Hal ini mampu memberikan pengalaman berkendara murni yang disukai penggemar.

Contoh Mobil Penggerak Roda Belakang

Terdapat mobil baru dan bekas yang menggunakan penggerak roda belakang. Masing-masingnya bisa memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan menghibur.

Berikut adalah beberapa contoh mobil RWD yang terkenal di pasaran:

  • Avanza/Xenia (old model)
  • Fortuner
  • Pajero
  • APV
  • Gran Max
  • Luxio
  • Rush/Terios
  • Confero

Kelebihan Mobil Penggerak Roda Belakang

Dikutip dari laman Auto Simple, berikut adalah beberapa keuntungan atau kelebihan dari penggerak roda belakang:

  • Penggerak roda belakang meningkatkan pengendalian dalam kondisi kering, karena “pemindahan beban” akselerasi dan distribusi bobot bisa lebih merata.
  • Dengan menggunakan sistem penggerak roda belakang, pengendara tidak akan mengalami “torque steer (kecenderungan kendaraan Front-Wheel Drive (FWD) untuk membelok ke kanan atau kiri selama akselerasi.
  • Penarikan beban besar bisa lebih mudah, karena roda yang menarik lebih dekat dengan beban. Kemudi juga bisa lebih mudah karena roda belakang menyediakan tenaga sementara roda depan melakukan tugas kemudi.

Kekurangan Mobil Penggerak Roda Belakang

  • Penggerak roda belakang cenderung lebih sulit untuk dikuasai. Tapi, dengan kontrol stabilitas dan traksi modern, hal tersebut bukan jadi masalah bagi sebagian besar pengemudi.
  • Ruang interior lebih sedikit, karena dibutuhkan lebih banyak ruang untuk terowongan transmisi serta poros penggerak.
  • Ruang bagasinya mungkin lebih sedikit, karena lebih banyak peralatan yang harus ditaruh di bawah bagasi.
  • RWD sedikit lebih berat daripada FWD.
    Adanya bahan tambahan, berarti harga pembeliannya sedikit lebih tinggi.
  • RWD mendorong mobil alih-alih menariknya, makannya mobil akan lebih sulit bermanuver (reaksi pengendara saat melakukan tindakan) dalam kondisi basah dan bersalju. Tapi, dengan teknologi modern (seperti kontrol stabilitas dan traksi), kelemahan ini sangat berkurang.

(khq/fds)

Membagikan
Exit mobile version