Jumat, Januari 17

Jakarta

Saat kebakaran hutan terus berkobar di Los Angeles dan sebagian besar wilayah California Selatan, Amerika Serikat (AS), para peramal cuaca telah memperingatkan adanya kekuatan dahsyat yang memperburuk situasi: angin Santa Ana.

Angin Santa Ana adalah angin yang sangat hangat, kuat, dan kering yang terjadi saat udara dari wilayah bertekanan tinggi di atas area gurun kering di AS barat daya mengalir ke arah barat menuju sistem bertekanan rendah di lepas pantai California.

Dinamai berdasarkan Ngarai Santa Ana di California Selatan, angin ini biasanya terjadi pada bulan-bulan yang lebih dingin dari September hingga Mei. Aliran angin panas tersebut sangat kuat dalam beberapa minggu terakhir dan telah membantu memicu kebakaran hutan yang sedang berlangsung di California Selatan dengan menyediakan oksigen dan menciptakan kondisi kering dengan kelembapan yang sangat rendah.


“Udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke rendah dan, dalam kasus Santa Ana, ini berarti udara yang sangat panas dan kering bergerak dari gurun ke atas serangkaian pegunungan. Setiap kali udara tersebut turun ke arah pantai, suhunya menjadi lebih panas karena peningkatan tekanan,” kata Amy Hessl, seorang profesor geografi dan paleoklimatolog di West Virginia University dalam sebuah pernyataan, dikutip dari IFL Science.

“Banyak ilmuwan kebakaran dan petugas pemadam kebakaran percaya bahwa Santa Anas menghasilkan kondisi kebakaran paling ekstrem di seluruh dunia,” imbuhnya.

Pada minggu-minggu pertama Januari 2025, San Bernardino County mengalami peristiwa angin Santa Ana ekstrem yang disertai angin berkekuatan badai hingga 128 kilometer per jam, yang memaksa daerah tersebut memperpanjang peringatan bendera merahnya sebagai peringatan waspada bahaya kebakaran.

Lebih banyak angin diperkirakan akan terjadi minggu ini, yang kemungkinan akan memperburuk situasi yang sudah mengerikan.

“Kita mungkin menghadapi putaran hembusan angin badai lain di beberapa tempat minggu ini. Hembusan angin yang kuat terkadang dapat membuat beberapa pesawat pemadam kebakaran tidak dapat terbang, yang membuat lebih sulit bagi kru untuk menahan api yang disebabkan oleh angin,” kata Alex DaSilva, Ahli Meteorologi AccuWeather.

“Bara api yang terbawa angin dapat dengan cepat menyebarkan api ini di daerah pinggiran kota dari rumah ke rumah. Orang-orang perlu berkemas dan siap untuk mengungsi dalam hitungan menit,” ujarnya.

Ditambah dengan angin kencang yang tak henti-hentinya, beberapa bagian California mengalami sangat sedikit curah hujan selama setahun terakhir. Kekeringan yang berkepanjangan ini telah mengeringkan lanskap, menciptakan kondisi yang ideal bagi kebakaran hutan untuk menyala dan menyebar dengan cepat.

“Sejak April tahun lalu, curah hujan di Los Angeles belum mencapai 1 inci. Ini adalah periode ketika pusat kota Los Angeles biasanya menerima antara 5-6 inci hujan,” kata Alex Sosnowski, Ahli Meteorologi Senior di AccuWeather.

“Mungkin ada satu atau dua hujan pada 18-19 Januari, tetapi tidak signifikan membantu mengurangi penyebaran atau risiko kebakaran. Ada kemungkinan hujan lagi pada 26-28 Januari, tetapi itu juga seharusnya hanya sedikit,” prediksinya.

“Peluang terbaik hujan selama enam minggu ke depan tampaknya adalah 10-23 Februari. Jika hujan yang cukup besar tidak turun saat itu, mungkin akan menjadi kering sepanjang Maret, yang akan semakin memperburuk situasi,” pakar cuaca AccuWeather Paul Pastelok memperingatkan.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version