Senin, Oktober 14

Jakarta

Saat suasana hati (mood) sedang berantakan, banyak orang memilih makan enak untuk memperbaikinya atau bahkan meningkatkan mood. Namun, apakah benar dengan makan enak bisa memperbaiki mood?

Makanan punya kaitan dengan emosi. Contohnya beberapa makanan terkenal sebagai ‘comfort food’ atau ‘makanan yang menenangkan’. Menyantap makanan ini bisa meningkatkan mood dalam waktu singkat.

Psikiater dan penulis buku “Change Your Diet, Change Your Mind”, Dr. Georgia Ede mengatakan istilah ‘comfort food’ adalah untuk makanan yang dapat meningkatkan gula darah dan hormon dopamin dengan cepat.


“Konsumsi ‘comfort food’ bisa memberikan rasa lega yang cepat dan sementara ketika Anda merasa kesal, cemas atau kewalahan,” ujarnya seperti dikutip dari HuffPost (13/2/2024).

Namun menurut Ede, ironisnya makanan tersebut biasanya berupa karbohidrat olahan. Jenis karbohidrat ini menimbulkan ketidaknyamanan emosional sejak awal.

Sebagai solusinya, ada asupan makanan yang lebih baik. Konsumsi makanan ini berdampak positif pada mood seseorang dan terbukit secara ilmiah bisa mengatur hormon yang memengaruhi mood seseorang.

Bagaimana makanan memengaruhi mood?

Saat mood buruk, banyak orang mencari solusi dengan makan enak. Foto: iStock

Menurut penelitian, khasiat makanan untuk mengatur mood berhubungan langsung dengan triptofan, asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia. Karenanya harus diperoleh melalui makanan.

Triptofan ditemukan dalam banyak makanan yang umum dikonsumsi, termasuk gandum, pisang, susu, tuna, keju, dan ayam.

“Mengonsumsi makanan yang tinggi triptofan dapat meningkatkan kadar serotonin di otak sehingga berdampak positif pada depresi dan kesepian,” kata Dr. Raj Dasgupta.

Ede menjelaskan bahwa asam amino memang memengaruhi mood seseorang, tapi ia menegaskan bahwa fungsi asam amino lebih merupakan kekuatan pengatur daripada pendorong.

“Otak menyerap triptofan dari aliran darah dan menggunakan sebagiannya untuk membuat serotonin, neurotransmitter yang membantu mengatur emosi kita,” jelas Ede.

Ia menambahkan, “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen triptofan dapat memberikan manfaat kesehatan mental yang sederhana, tetapi sejauh pengetahuan saya tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya triptofan dapat mengatasi sedih.”

Makanan kaya triptofan

Menurut para ahli, kacang-kacangan dan daging merupakan dua makanan yang paling kaya triptofan. Karenanya berhubungan langsung dengan sifat pengatur mood.

Ede mengatakan, secara khusus kacang-kacangan juga mengandung lebih banyak triptofan daripada kebanyakan makanan nabati lainnya. Dalam sekitar 28 gram kacang mete terkandung 75 mg triptofan.

“Daging ayam dan kalkun juga mengandung triptofan, yang merupakan bahan penyusun serotonin,” kata Dasgupta. Konsumsinya dapat membantu otak memproduksi lebih banyak serotonin yang berpotensi meningkatkan mood.

Contohnya, sup ayam yang sering kali menjadi ‘comfort food’ seseorang. Selain mengandung triptofan, sup ayam adalah ‘comfort food’ klasik yang memunculkan asosiasi hubungan positif dan membuat seseorang merasa tidak terlalu kesepian.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu cara terbaik melawan mood buruk lewat makanan.

Membagikan
Exit mobile version