Rabu, Desember 4


Jakarta

Asosiasi hotel di Tenerife mengungkapkan kekesalan terhadap pengelola Bandara Tenerife Selatan, Spanyol. Jumlah petugas pemeriksa paspor minim, sudah begitu pelayanan taksi di luar bandara buruk.

Mengutip The Mirror, Senin (2/12/2024) Ashotel melaporkan bahwa hanya ada dua petugas polisi yang bertugas memeriksa paspor dan memberikan cap. Itu menyebabkan banyak wisatawan terpaksa mengantre berjam-jam.

Mereka harus menunggu di terminal yang mengakibatkan penundaan perjalanan, termasuk waktu tunggu yang lama di halte taksi bandara. Ashotel juga menyoroti bahwa penundaan tersebut semakin meningkat sejak Brexit, terutama setelah Inggris keluar dari Uni Eropa pada Januari 2021.


Meskipun keluhan telah disampaikan berkali-kali oleh masyarakat dan telah ada pertemuan dengan AENA (otoritas bandara Spanyol) dan Departemen Kepolisian Nasional, pihak hotel melaporkan bahwa belum ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

“Skenario ini tidak dapat diterima di destinasi kelas dunia,” tulis pernyataan Ashotel.

Mereka menambahkan bahwa pada awal November, hanya dua dari empat bilik pemeriksaan paspor ganda yang beroperasi dan hanya ada dua petugas yang bertugas. Selain itu, 30 mesin layanan mandiri biometrik yang dipasang di zona A dan B bandara masih belum bisa digunakan.

Untuk menangani masalah itu, Ashotel dikabarkan telah mengirimkan surat kepada Anselmo Pestana, delegasi Pemerintah Kepulauan Canary, untuk meminta diadakan pertemuan dengan Kepolisian Nasional untuk mencari solusi.

Mereka juga mencatat waktu tunggu taksi yang sangat lama di bandara dengan penumpang harus menunggu hingga satu jam untuk mendapatkan taksi.

Pengusaha juga mengkritik peraturan yang memberikan hak eksklusif kepada taksi dari Granadilla de Abona untuk beroperasi di Bandara Tenerife Selatan. Hal tersebut menyebabkan taksi dari daerah lain terpaksa meninggalkan bandara tanpa penumpang setelah menurunkan mereka.

Menurut Ashotel, Bandara Tenerife Selatan adalah bandara tersibuk ketujuh dalam jaringan AENA di Spanyol dengan lebih dari 12,3 juta penumpang dan 83.600 operasi pada tahun 2023. Mereka mendesak agar tindakan segera diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap reputasi pulau sebagai tujuan wisata utama.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version