Kamis, Oktober 3


Taipei

Fenomena Topan Krathon menerjang wilayah selatan dan timur Taiwan dengan hujan lebat dan angin kencang. Pemerintah Taiwan menetapkan akses masuk dan keluar ditutup.

Dilansir dari Channel News Asia (CNA) pada Rabu (2/10/2024), topan Krathon membawa angin berkecepatan 173 km/jam dan embusan hingga 209 km/jam, angin berkekuatan 140 km tiba di barat daya Kaohsiung selatan pada pukul 10 pagi (0200 GMT), kata Badan Cuaca Pusat (CWA).

Topan tersebut, yang diturunkan statusnya dari kuat menjadi sedang dalam semalam menurut sistem pengukuran Taiwan, diperkirakan tiba di dekat Kaohsiung atau Tainan pada Kamis (3/10) pagi, sehari lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.


“Topan itu bergerak sangat lambat. Waktu pendaratannya terus tertunda. Perkiraan terbaru adalah bahwa pusat topan akan mendarat sekitar pukul 10 pagi besok,” kata Kepala CWA Cheng Chia-ping.

“Setelah menerjang daratan, badai akan melemah dengan cepat. Badai akan melemah menjadi depresi tropis pada (Kamis) pagi, dan pada dasarnya menghilang di daratan Taiwan,” katanya dalam pengarahan pemerintah.

Kantor-kantor dan sekolah-sekolah di seluruh pulau ditutup dan kementerian dalam negeri mengatakan lebih dari 10.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang rentan sebagai tindakan pencegahan.

Presiden Lai Ching-te telah memperingatkan pada hari Selasa bahwa topan tersebut kemungkinan akan menyebabkan kerusakan besar dan mendesak masyarakat untuk sangat waspada karena rutenya yang relatif jarang, topan tersebut diperkirakan keluar dari pantai timur pulau tersebut.

Semua penerbangan domestik dan layanan feri dibatalkan pada hari Rabu, dan sekitar 250 penerbangan internasional ditangguhkan.

Hampir 40.000 tentara disiagakan untuk upaya bantuan, kata kementerian pertahanan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version