Minggu, Maret 16


Jakarta

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengusulkan pemberlakuan work from home (WFH) atau kerja dari rumah pada 16-17 April mendatang. Usulan tersebut disampaikan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas selama arus balik Lebaran 2024.

Budi mengaku akan melakukan komunikasi dengan Presiden Jokowi untuk membahas kemungkinan tersebut. Sehingga, penerapan kebijakan itu tergantung keputusan akhir pemimpin negara.

“Kita lagi mau usulkan ke Pak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) untuk work from home di hari Selasa-Rabu,” ujar Budi Karya, dikutip dari detikNews, Jumat (12/4).


Menhub Budi Karya Sumadi di gedung Jasa Marga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). Foto: (Rumondang Naibaho/detikcom)

Budi memprediksi, puncak arus balik Lebaran 2024 akan berlangsung pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4). Itulah mengapa, dia menganggap, penerapan WFH dapat mengurai kepadatan kendaraan di sejumlah titik jalan.

“Nah kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibandingkan mudik. Nah oleh karenanya kita akan melakukan management agar ini akan lebih rileks,” tuturnya.

Kendati demikian, Budi sekali lagi mengingatkan, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi. Namun, dia berharap, orang nomor satu di Indonesia itu bisa menerima usulannya.

“Ini baru diskusi ya, baru diusulkan, mudah-mudahan Presiden setuju. Kalau itu berhasil (disetujui), berarti bisa kerja secara online dari tempatnya masing-masing,” tegasnya.

Pemudik Diminta Balik Lebih Awal

Sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cirebon, Jawa Barat, Minggu (7/4/2024). Pada H-3 Lebaran 2024, arus lalu lintas di Tol Trans Jawa itu terpantau ramai lancar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Di lain sisi, Budi juga meminta pemudik bisa kembali ke Jakarta lebih awal atau sebelum puncak arus balik pada 14-15 April 2024. Sehingga, kepadatan lalu lintasnya bisa sedikit diminimalisir.

“Kita memang harus me-manage hari-hari yang sudah ada, kita ada 4 hari, mulai besok sampai hari Senin, hari Selasa sudah masuk. Puncaknya diperkirakan adalah hari Minggu dan hari Senin,” terangnya.

“Oleh karenanya, baliknya seperti presiden waktu itu menganjurkan kembalinya lebih awal. Kalau bisa besok atau lusa Sabtu. Karena Minggu dan Senin itu pasti terjadi satu kenaikan yang besar,” tambahnya.

Budi menyebut pengelolaan arus balik lebih sulit dibandingkan arus mudik. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, jalur yang paling kritikal adalah Salatiga-Semarang.

“Paling kritikal dari pengalaman tahun yang lalu adalah di daerah Salatiga sampai ke Semarang. Karena dari Jogja, dari Solo, dari Ngawi, dari Madiun itu bertumpuk di sana. Bahkan juga dari Demak dan sebagainya,” kata Budi.

Simak Video “Catat! Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2024
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/sfn)

Membagikan
Exit mobile version