Kamis, Desember 26


Jakarta

Selama Ramadan, jadwal minum obat bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu cenderung menyesuaikan jalannya pelaksanaan ibadah puasa. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi dan diharuskan untuk mengonsumsi obat.

Orang dengan kadar kolesterol tinggi biasanya akan diberi obat penurun kolesterol seperti statin oleh dokter. Sama seperti jenis obat lainnya, konsumsi obat statin tidak boleh sembarangan dan perlu terjadwal. Lantas, saat puasa, kapan sih waktu yang tepat meminum obat statin?

Spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo dr Yuhana Fitra, SpPD, menjelaskan pada dasarnya orang yang memiliki komorbid diwajibkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memasuki bulan puasa. Misalnya, mereka yang mengidap diabetes melitus dan hipertensi wajib kontrol ke dokter terlebih dahulu untuk diberikan arahan terkait obat-obatnya, dosis, pemberiannya, dan waktunya.


“Insulinnya pun juga nanti harus disesuaikan misalnya pada waktu bulan non-bulan Ramadan atau di luar bulan puasa, kita masih bisa memberikan suntik insulin 3×10 unit. Kalau bulan puasa, selain kita berikan hanya 2 kali dosis yang tadinya 10 unit, bisa jadi kita turunkan,” ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (20/3/2024).

“Termasuk kalau pengidap hipertensi juga. Kadang-kadang pengidap hipertensi minum obat satu jenis, atau minum obat dua jenis, bahkan beberapa pasien minum obat sampai tiga jenis dan tiga kali sehari,” imbuhnya.

Berbeda dengan orang yang memiliki kolesterol, dr Yuhana mengatakan penatalaksanaan minum obatnya tak dipengaruhi oleh Ramadan.

Sebab, menurutnya obat statin untuk pengidap kolesterol tinggi biasanya dikonsumsi di malam hari sebelum tidur. dr Yuhana juga menyebut hal ini juga tak dipengaruhi oleh durasi waktu berpuasa.

“Apakah kita puasa efektivitas obat kolesterolnya jadi terganggu? Tidak. Jadi kalau kolesterol sebenarnya lebih aman,” imbuhnya.

“Kalau teman-teman punya kolesterol tinggi, terus puasa Ramadan tidak ada gangguan untuk berpuasa, maupun tidak ada gangguan untuk kolesterolnya sendiri. Obat sih silahkan dikonsumsi sebagaimana biasa. Biasanya gangguan untuk kondisi yang lebih cepat berubah itu seperti kadar gula, kadar tensi, seperti itu,” sambungnya.

(suc/up)

Membagikan
Exit mobile version