Jumat, Juni 28


Jakarta

Perusahaan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) khusus motor Honda optimistis tahun ini masih bisa menyentuh target yang sama dibandingkan tahun lalu. Angka kredit macet atau non performance finance (NPF) FIF terbilang sehat.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPF industri multifinance pelan-pelan naik pada tahun ini. Hal ini diikuti pula dengan melambatnya pertumbuhan pembiayaan, per April 2024 rasio NPF gross sebesar 2,82 persen. Tetapi FIF masih memiliki skor kredit yang baik.

“Angkanya (NPF FIF) masih 1,1 sampai dengan 1,2 persen jadi masih jauh dari industri sekitar 2,6 atau 2,4 persen,” ujar Siswadi yang sedang menjalani menjadi fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur (Presdir) FIF Group di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).


Dia mengatakan, melambatnya pertumbuhan piutang di industri multifinance sektor otomotif disebabkan oleh berbagai faktor. Sepeda motor banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah.

“NPL roda dua FIF tentu saja mengalami sedikit koreksi dibanding dengan tahun lalu, kita tahu ini tahun politik, kita juga baru selesai berpuasa, selesai lebaran, Idul Adha. Otomatis pasti saja ada sesuatu yang seasonal sifatnya masyarakat, yang kita mengerti mungkin secara prioritas mungkin inbalance,” ujar Siswadi.

“Tapi kami percaya angka ini akan melandai, akan stabilize di quartal kedua, karena memang seca ekonomi, hari kerja juga berubah-ubah, ada libur bersama, saya rasa ini bukan sesuatu yang perlu kita over-reaktif,” sambungnya.

Astra Honda Motor (AHM) resmi meluncurkan Honda Scoopy baru di pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2023. Rangka eSAF milik Scoopy sudah digaransi selama 5 tahun. Foto: Andhika Prasetia

FIF melalui FIFASTRA dalam penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor Honda mengalami peningkatan pada jumlah unit sepeda motor Honda yang dibiayai.

Sepanjang periode Januari-Mei 2024, FIFASTRA mencatatkan pembiayaan terhadap 703 ribu unit, naik sebesar 3% dibandingkan dengan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Should be (target sampai akhir tahun 2024) akan hampir sama dengan 2023 lalu, total pembiayaannya biasanya kita di angka Rp 40 triliun. Kalau unit motor baru biasanya di angka 1,6 juta,” jelas dia.

Bulan April menjadi titik terendah penjualan di sepanjang Januari-Mei 2024. Sedangkan penjualan dalam negeri tertinggi pada bulan Januari dengan torehan 592.658 uni

Penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Mei sudah mencapai 2.659.896 unit. Angkanya masih kalah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan torehan 2.708.167 unit.

(riar/lth)

Membagikan
Exit mobile version