Senin, November 18


Jakarta

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan pembangunan infrastruktur yang berskala besar sementara waktu dihentikan. Pembangunan yang berskala besar itu seperti bendungan dan lain-lain.

“Dari beberapa kesempatan saya sampaikan, pembangunan-pembangunan fisik yang besar kayak bangun bendungan, bangun gitu-gitu, sementara mungkin kita setop dulu sementara waktu,” kata Dody kepada wartawan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Dody menyebut bendungan yang sudah ada akan dioptimalkan ketimbang membangun sesuatu yang baru. Selain itu, anggaran akan digeser untuk difokuskan ke ketahanan pangan, energi dan air.


“Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 110% mendukung ketahanan pangan, energi dan air,” ucap Dody.

Targetnya Indonesia memiliki 259 bendungan sampai 2025. Jumlah itu diharapkan cukup untuk mendukung ketahanan pangan.

“Jadi dengan keterbatasan anggaran hari ini, apa yang sudah kita punya, ya itu saja yang kita lebih revitalisasikan, lebih optimumkan untuk bisa mensukseskan asta cita Bapak Presiden Prabowo, khususnya di bidang ketahanan pangan, energi dan air,” tambahnya.

Saat ini saja, Dody menyebut semua anggaran infrastruktur pemerintah ditahan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal itu berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Semua dana infrastruktur kan sementara ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan, sesuai arahan Pak Presiden,” kata Dody.

Dody menyebut penahanan anggaran itu menunggu sampai antar kementerian/lembaga duduk bersama merencanakan pembangunan.

“Sampai kita kemudian antar kementerian ini duduk sama-sama di kepalai dengan Kepala Bappenas. Kalau tanpa Kepala Bappenas ya kita juga nggak bisa ngapa-ngapain, yang merencana kan beliau. Setelah bulat, utuh, mau kemana, arahnya kemana,” tutur Dody.

Saksikan Live DetikSore:

(acd/acd)

Membagikan
Exit mobile version