Kamis, Februari 20


Jakarta

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya mendukung industri pariwisata meski anggaran 2025 dipangkas secara signifikan. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Vincensius Jemadu, menyatakan bahwa akan tetap menyelenggarakan berbagai acara pariwisata dengan mengutamakan kolaborasi bersama banyak pihak.

Optimisme itu diungkapkan oleh Vincensius kepada detikcom, Senin (17/2/2025). Dia menyatakan Kemenpar telah mengurasi 110 proposal acara untuk masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN0 2025).

Biasanya, Kemenpar akan memberikan dukungan dana kepada event-event yang masuk KEN. Namun, karena adanya pemangkasan anggaran, Kemenpar akan menyokong beberapa event yang dianggap prioritas.


“Yang diinginkan ibu Menpar bahwa event-event yang harus difokuskan adalah event-event yang langsung memberikan dampak kepada ekonomi lokal, UMKM, juga yang bisa menggerakkan wisatawan Nusantara. Syukur-syukur kalau bisa mendatangkan Wisman gitu lho. Sehingga dari 110 event itu saat ini mungkin hanya 10 sampai 15 event saja yang baru kita bisa dukung,” kata Vincen.

Walau begitu, Kemenpar tetap mendorong pemerintah daerah tetap menyelenggarakan event-event yang telah terpilih tersebut. Mereka akan membantu dengan semangat kolaborasi dengan berbagai pihak.


“Hari ini saya sudah tanda tangan surat kepada seluruh bupati, walikota dan juga gubernur bahwa event-event yang sudah dikurasi dan sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara yang 110 ini tetap diselenggarakan oleh daerah dengan semangat kolaborasi. Kami akan membuka pintu untuk daerah dengan memfasilitasi mereka untuk berkolaborasi dengan mitra-mitra swasta,” kata dia.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, juga mengandalkan kolaborasi untuk mempromosikan pariwisata pasca efisiensi anggaran.

“Kalau promosi pariwisata ini kan multi stakeholders ya. Jadi, teman-teman industri itu kan memang ini industri mereka. Jadi, mereka selalu hadir, baik promosi digitalnya ada, promosi kalau misalnya sales mission maupun promosi untuk pameran tetap juga ada. Jadi, kita tetap dorong, tetap ikut dan mempersiapkan,” kata Ni Made beberapa waktu lalu.

Made menambahkan, walau ada pemotongan anggaran, beberapa even tetap berjalan salah satunya Travex (travel exchange). Saat ini Kemenpar juga sedang menyiapkan ITB Berlin.

Adapun anggaran Kemenpar tahun 2025 yang dapat dimanfaatkan setelah efisiensi adalah sebesar Rp 884,9 miliar. Angka tersebut ditetapkan dari hasil efisiensi yang diinstruksikan Kementerian Keuangan sebesar Rp 603,8 miliar. Sebelum efisiensi, jumlah pagu anggaran Kemenpar tahun 2025 adalah Rp 1,48 triliun.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version