Rabu, Desember 25


Jakarta

Budaya di perusahaan ini dianggap menyimpang. Pasalnya, pegawai diminta makan cabai jika melakukan kesalahan. Kenapa ya?

Budaya di tempat kerja memiliki dampak besar terhadap pengalaman, motivasi, dan produktivitas setiap karyawan. Perusahaan yang punya budaya kerja positif cenderung menciptakan kesan dimana karyawan mereka diapresiasi, sehingga mereka termotivasi untuk kerja dengan baik.

Sebaliknya, budaya kerja yang tidak sehat bisa menciptakan ketegangan, kebingungan, dan pengurangan kinerja.


Sayangnya masih banyak perusahaan atau organisasi yang menerapkan budaya kerja tidak sehat. Contohnya perusahaan di China ini yang viral karena meminta pegawainya mengonsumsi makanan berbahaya.

Perusahaan di Guangzhou menarik perhatian banyak orang karena budaya kerja dan lingkungan kantornya yang aneh. Perusahaan ini memang terkenal suka memerintah pegawainya untuk mematuhi beberapa praktik yang tidak biasa di tempat kerja, lapor freepressjournal.in (18/12/2024).

Umumnya, pegawai menyapa atasan mereka dengan kata-kata ‘halo’ atau ‘selamat pagi’. Namun, tidak dengan perusahaan di China ini yang meminta pegawainya berbaring di lantai untuk menyambut atasan mereka.

Insiden ini bermula dari unggahan video di akun X @ActualidadRT. Dalam video tersebut, terlihat 20 pegawai tengkurap di lantai dan meneriakkan slogan untuk menyambut bos mereka. Laporan media setempat juga menyatakan bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan menghargai dan memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya.

Pegawai di perusahaan ini diminta berbaring di lantai dan meneriaki slogan untuk atasan mereka. Foto: X @ActualidadRT

Hal aneh lainnya yaitu pegawai diminta makan ‘death chilles’ atau cabai mematikan ketika mereka gagal memenuhi perintah. Sebagai hukumannya mereka pun perlu makan cabai tersebut.

Ritual ini lantas mengejutkan banyak orang. Banyak netizen ikut emosi dan marah melihat budaya kerja seperti itu.

Seperti netizen ini yang berkomentar, “Kebijakan perusahaan seperti itu menginjak-injak martabat karyawan.”

Meskipun videonya telah tersebar luas dan ditonton oleh puluhan juta orang, tetapi belum diketahui kepastiannya. Pemerintah setempat masih menyelidiki kebijakan perusahaan dan keaslian dari video tersebut.

Liu, perwakilan dari perusahaan tersebut juga membantah insiden tersebut. Menegaskan bahwa Huang (boss yang namanya diteriaki karyawan) tidak pernah berpartisipasi dalam upacara penyambutan seperi itu, lapor scmp.com (13/12/2024).

“Video ini telah menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan bagi perusahaan. Kontennya mungkin telah diedit atau direkayasa,” ungkapnya.

Netizen lain juga berkomentar, “Insiden ini masih dalam penyelidikan, jadi kita tidak boleh terburu-buru mengambil kesimpulan. Namun, insiden ini menyoroti beberapa budaya tempat kerja yang toxic, seperti berlutut saat menyambut pemimpin atau dipaksa minum bersama mereka.”

Sebelumnya perusahaan di China juga disebut beri hukuman ke pegawai dengan cara meminta mereka makan cabai. Foto: X @ActualidadRT

Namun, ritual makan cabai sebagai hukuman bagi karyawan bukanlah suatu hal baru di China.

Pada bulan Juli, perusahaan keuangan di wilayah Chengdu, China, juga dilaporkan menghukum pegawainya atas kinerja buruk dengan menyuruh mereka makan cabai. Hukuman ini pun mengakibatkan dua pegawai perempuan di perusahaan itu dirawat di rumah sakit.

Meskipun tidak diketahui jenis cabai maut yang dimaksud, tetapi mengonsumsi cabai pedas memiliki banyak efek samping. Makan cabai terlalu pedas bisa memberikan sensasi tenggorokan dan mulut yang terbakar, meningkatkan detak jantung, muntah dan diare, bahkan bisa menyebabkan kematian.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version