Senin, April 7

Jakarta

Google memastikan akan mengubah proses pengembangan Android menjadi tertutup, yang akan dilakukan salah satu divisinya.

Saat ini ada sebagian pengembangan Android yang masih dilakukan secara terbuka lewat Android Open Source Program (AOSP) Gerrit, seperti yang sudah mereka lakukan selama 16 tahun ke belakang. Namun ke depannya, semua proses pengembangan ini akan dilakukan secara tertutup.

Langkah ini diambil Google untuk menyederhanakan pengembangan OS Android tanpa harus mengganggu para developer di luar Google. Hasil pengembangan Android tersebut akan tetap dipublikasikan source code-nya ke AOSP seperti biasa.


Jadi nantinya AOSP akan tetap bisa diakses oleh siapapun, namun divisi Android yang ada di Google akan menyebarkan Android untuk perusahaan yang sudah punya perjanjian kerja sama Google Mobile Services.

AOSP ini akan tetap open source, namun GMS tidak. Google akan memberikan lisensi GMS secara gratis, namun perusahaannya harus menyetujui perjanjian kerja sama, seperti yang dilakukan seperti banyak perusahaan ponsel, misalnya Samsung, Xiaomi, dan lain sebagainya.

Sistem pengembangan Android yang ada saat ini menurut Google menyusahkan Google dan para mitranya. Pengembangan Android yang terjadi di AOSP Gerrit seringkali tertinggal dibanding pengembangan secara internal Google. Dampaknya, deretan fitur baru, celah yang ditambal, dan sejenisnya sering tertunda kehadirannya.

Selain itu, menggabungkan kode dari dua cabangnya ini seringkali menghasilkan masalah. Dan, hal itulah yang mau diperbaiki oleh Google lewat perubahan ini.

Google meyakinkan kalau perubahan ini bukan untuk menghalangi akses ke source code Android, melainkan sekadar menyederhanakan proses pengembangannya. Google mengaku akan terus menerima kontribusi kode dari pengembang eksternal lewat AOSP.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version