Sabtu, Oktober 19


Jakarta

Ancaman bom palsu membuat empat maskapai India pusing tujuh keliling. Totalnya ada 19 penerbangan yang terdampak.

Dilansir dari BBC, sebuah penerbangan Air Akasa yang menuju kota Bengaluru dialihkan ke ibu kota Delhi setelah adanya ancaman bom pada hari Rabu.

Pada hari Selasa, Angkatan Udara Singapura mengirim dua jet tempur untuk mengawal sebuah pesawat Air India Express setelah adanya ancaman bom.


Beberapa jam sebelumnya, sebuah pesawat Air India dari Delhi ke Chicago harus mendarat di bandara Kanada sebagai tindakan pencegahan. IndiGo dan SpiceJet juga termasuk di antara maskapai penerbangan yang terkena dampak.

Sebenarnya ancaman bom palsu terhadap maskapai penerbangan bukanlah hal yang aneh di India, tetapi tidak jelas apa yang memicu ancaman kali ini.

Pada hari Rabu, menteri penerbangan sipil India mengatakan bahwa kementerian sedang memantau situasi dengan saksama dan melakukan “segala upaya yang mungkin” untuk menjaga operasi penerbangan.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan standar keamanan tertinggi dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas kami,” kata Ram Mohan Naidu Kinjarapu dalam sebuah pernyataan di X.

Seorang pejabat senior kementerian dalam negeri yang mengatakan bahwa lebih banyak petugas keamanan akan dikerahkan di rute-rute sensitif tetapi belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah mengenai hal ini.

Pada hari Senin, tiga penerbangan internasional yang lepas landas dari Mumbai dialihkan atau ditunda setelah akun X (sebelumnya Twitter) memposting ancaman. Polisi telah menahan seorang remaja terkait dengan hal ini.

Pada hari Selasa, tujuh penerbangan, termasuk dua pesawat Air India, terkena ancaman yang dikeluarkan oleh akun X lain yang sekarang telah ditangguhkan. Tangkapan layar dari beberapa postingan menunjukkan pengguna telah menandai maskapai penerbangan dan polisi setempat serta menyebutkan nomor penerbangan.

Air India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi orang-orang di balik ancaman tersebut dan akan mempertimbangkan tindakan hukum untuk memulihkan kerusakan yang terjadi.

Setiap bandara di India memiliki Komite Penilaian Ancaman Bom yang menilai tingkat keparahan ancaman dan mengambil tindakan yang sesuai. Ancaman dapat menyebabkan keterlibatan regu penjinak bom, anjing pelacak, ambulans, polisi, dan dokter.

Saat ancaman bom ditemukan, penumpang diturunkan dari pesawat bersama dengan barang bawaan kabin, barang bawaan check-in, dan kargo, dan semuanya diperiksa lagi. Tim teknik dan keamanan juga memeriksa pesawat sebelum diizinkan terbang lagi.

Penundaan dapat mengakibatkan kerugian ribuan dolar bagi maskapai penerbangan dan badan keamanan.

Untuk penerbangan yang menuju negara lain, hal ini juga dapat menyebabkan keterlibatan badan internasional, seperti di Singapura dan Kanada.

Pada hari Selasa, menteri pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan bahwa dua jet tempur Singapura mengawal pesawat Air India Express menjauh dari daerah padat penduduk sebelum mendarat dengan selamat di bandara Changi. Pesawat itu terbang dari Madurai di India ke Singapura.

“Begitu mendarat, pesawat diserahkan ke Polisi Bandara. Investigasi masih berlangsung,” tulis Ng Eng Hen.

Pesawat itu kemudian mendarat dengan selamat di Changi. Di Kanada pesawat Air India yang menuju Chicago mendarat di bandara Iqaluit sebagai tindakan pencegahan. Kepolisian Kerajaan Kanada mengatakan sedang menyelidiki ancaman tersebut.

Air India mengatakan pada hari Rabu bahwa pesawat Angkatan Udara Kanada akan membawa penumpang ke Chicago. Belum jelas kapan pesawat Air India akan diizinkan lepas landas.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version