Sabtu, Februari 22


Jakarta

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie mengaku sempat bertemu dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan membahas partai super tbk. Lantas apa maksud partai super tbk?

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menjelaskan partai super tbk berarti partai yang terbuka untuk siapapun. Partai tersebut, lanjut Adi Prayitno, berkaitan erat dengan Jokowi yang masih kerap ditemui oleh masyarakat.

“Iya sepertinya yang disebut dengan partai terbuka itu adalah partai yang siapa saja boleh bergabung di dalamnya, partai tbk itu adalah bagaimana Jokowi itu selalu mebuka pintu kepada siapaun seluruh rakyat Indonesia untuk silaturahmi, untuk berkunjung, bertemu dengan Pak Jokowi,” kata Adi Prayitno saat dihubungi, Kamis (20/2/2025).

“Kan setelah Jokowi tak lagi jadi Presiden kita lihat video yang viral di medsos banyak sekali masyarakat yang ingin bertemu Pak Jokowi. Nah itu yang disebut dengan partai tbk, artinya Pak Jokowi membuka pintu, membuka hati, membuka tangan kepada siapapun orang di Indonesia untuk bersilaturahmi, bertatap muka dan bertemu Pak Jokowi,” sambung dia.

Adi menilai Jokowi hanya sekadar ingin membuat partai yang tidak formal. Partai yang hanya untuk menunjukkan eksistensi Jokowi yang selalu ada bersama rakyat.

“Dalam konteks itu maka partai super tbk itu partai yang tidak harus diformalkan, partai yang tidak harus ada SK Kemenkumham-nya, dan dalam konteks itu partai tidak harus ikut dalam pemilu. Itu satu hal yang bisa dimaknai, artinya apa? Dalam konteks partai super terbuka itu Jokowi seperitnya ingin menunjukan dirinya sebagai sosok yang akan selalu bersama masyarakat yang membuka komunikasi dan tentu saja menjadi bagian dari bangsa dan negara,” jelas dia.

Meskipun begitu, Adi menilai ada makna lainnya juga dari partai suber tbk tersebut. Menurutnya, itu ingin menunjukkan keseriusan orang-orang di sekitar Jokowi untuk membentuk partai politik.

“Ada pendapat lain yang katakan bahwa ini sebagai bentuk keseriusan dari orang-orang sekitar Jokowi, mantan-mantan relawan Jokowi yang memang mewujudkan gimana gasasan, dan visi-misi besar Jokowi bisa dituangkan dalam partai politik formal,” ungkapnya.

“Partai politik formal itu artinya partainya ada ketua umum, sekjen, bendahara, kemudian didaftarkan ke Kemenkumham dan bahkan didaftarkan sebagai peserta pemilu,” lanjutnya.

Menurutnya, tafsiran tersebut juga wajar muncul. Pasalnya, Jokowi memang memiliki aspek-aspek mendukung untuk memimpin partai.

“Itu kan tafsiran lain karena publik melihat Jokowi punya segala-galanya untuk bikin parpol. Populer, mantan presiden, masih digandrungi publik, punya magnet politik, kira-kira punya narasi besar terkait kerakyatan, saya kira dari berbagai penjuru mata angin Jokowi kompeten membuat partai politik, dan itu yang sedang ditunggu publik kapan kira-kira partai super tbk ini diwujudkan secara nyata,” imbuh dia.

(maa/aud)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version