Jumat, Oktober 18


Bangkok

Sebuah foto viral membuat netizen Thailand geram. Foto itu menunjukkan sebuah keluarga di situs suci Thailand, si anak buang air kecil di temboknya!

Dilansir dari South China Morning Post pada Rabu (29/5/2024), sepasang turis China berserta anaknya yang berusia sekitar 4-5 tahun liburan ke Aula Tahta Chakri Maha Prasat, yang menjadi bagian dari Istana Agung Kerajaan di Bangkok. Bangunan itu bekas kediaman keluarga Kerajaan Thailand.

Dalam foto itu, mereka berdiri di depan tembok beton rendah sementara si anak mengangkat bajunya untuk buang air kecil. Si ayah dan ibu terlihat santai sambil mengangkat tangan ke pinggang.


Netizen dengan cepat menduga negara asal mereka dari tas dan gaya berpakaian mereka menurut berita Morning News TV3 Thailand. Si ayah membawa tas dengan logo Xiaomi dengan celana motif gajah yang jadi ciri khas turis, sedangkan si ibu menggunakan topi penghalau panas.

“Ke mana penjaga? Kenapa ini bisa terjadi,” tulis seorang netizen.

“Mereka harus dihukum karena menghina kerajaan,” yang lain menimpali.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Sermsak Pongpanit yang baru dilantik ikut berkomentar. Ia mengatakan bahwa tindakan itu tidak pantas dilakukan.

Seorang pengamat online menyatakan bahwa perilaku keluarga tersebut juga dapat dihukum berdasarkan pasal 112 hukum pidana Thailand, yang menyatakan bahwa siapa pun yang menghina monarki dapat dipenjara antara tiga sampai 15 tahun.

Insiden ini menyusul kontroversi mengenai tanda peringatan toilet yang dinilai rasis. Dalam bahasa Thailand dan Inggris, tanda itu berbunyi “Tolong jaga kebersihan”, namun versi Chinanya berbunyi “Wisatawan China harap jaga kebersihan”.

Beberapa pengamat online memandang hal ini sebagai diskriminatif, sedangkan yang lain mengatakan mereka memahami perlunya kata-kata tertentu.

“Sebagai orang China, saya juga membenci beberapa turis kami yang tidak menyiram toilet, meludah ke tanah, berbicara dengan suara keras dan membuang sampah sembarangan,” ujar salah satu wisatawan.

Turis China dilaporkan mempunyai reputasi yang buruk di luar negeri karena perilakunya yang tidak sopan. Kementerian Luar Negeri China menyadari fakta itu dan telah berulang kali mengeluarkan peringatan agar warganya memperhatikan sopan santun saat bepergian ke luar negeri.

Simak Video “Tips Mengetahui Pemandu Wisata yang Resmi
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version