Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Anak Irfan Hakim beberapa waktu lalu jadi sorotan setelah berhasil meraih emas PON 2024 untuk cabang olahraga berkuda equestrian. Aisha Keem akhirnya buka suara terkait hal tersebut.

Dalam acara Cerita Dibalik Hijab Trans TV pada 28 September 2024, putri Irfan Hakim itu mengaku menjadi atlet PON sudah jadi mimpinya sejak dulu. Ketika hal itu kesampaian, ia benar-benar bersyukur.

Aisha Keem jadi wakil kontingen DKI Jakarta. Ia yang bersama dua rekannya mengaku jarang latihan bareng sebelum PON, namun berhasil meraih emas.


“Waktu aku jadi atlet PON saja, itu sudah jadi mimpi aku pertama kali saat aktif lomba berkuda. Terus pas berangkat ke Medan, kontingen aku jarang latihan bareng sebelum itu. Pas sampai baru latihan,” ujarnya.

“Pas competition day, aku nggak expect apa-apa, aku cuma berdoa saja semoga dapat emas, terus benar-benar nggak expect dapat medali emas. Aku terharu banget,” sambungnya.


Pelantun Dead Light itu mengatakan sebelum masuk PON, dirinya mengalami trauma berkuda setelah terjatuh dua tahun lalu. Ia mulai olahraga itu lagi tiga bulan sebelum ajang tersebut.

“Dua tahun lalu itu aku jatuh, yang membuat aku trauma dan kudanya trauma tuh. Jadi dua tahun aku sama kudaku tuh drop banget, akhirnya dipaksain-dipaksain sampai akhirnya baru tiga bulan belakangan ini baru bisa balik sama kudaku dan ikut PON. Dan alhamdulillah menang dapat emas sama kuda yang jatuhin aku,” tuturnya.

Aisha Keem juga bahagia bisa ditonton Irfan Hakim di PON 2024. Memenangkan ajang itu merupakan hal yang paling tak bisa dilupakan olenya.

“Ada ayah juga kebetulan sempetin datang, ada bunda juga, Jalu, teman-teman lainnya, jadi itu salah satu hal yang terjadi di hidup aku yang paling mengesankanlah pokoknya,” katanya.

Perjalanan berkuda Aisha sebelum meraih emas PON 2024 memang penuh liku. Ia mengaku baru meraih juara sebuah ajang olahraga itu setelah bertahun-tahun.

“Setelah bertahun-tahun lomba itu baru juara di 2022 langsung juara satu. Kebetulan ayah janjiin kalau juara satu dibeliin kuda dan aku dapat juara langsung aku tagih kudanya,” ujarnya.

Aisha Keem mengatakan orang tuanya mengajarkan banyak olahraga. Tapi ia mantap memilih berkuda untuk yang paling disukai.

“Panahan pernah, pencak silat juga, nari juga. Tapi sekian banyak olahraga yang aku coba, aku pilih berkuda, nari hobi. Sebenarnya kalau jatuh itu hal biasa. Kalau kata orang kuda, kalau berkuda belum jatuh itu belum afdol,” pungkasnya.

(mau/pus)

Membagikan
Exit mobile version