Jumat, Januari 24

Jakarta

Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang baru saja dilantik mengungkapkan ambisinya soal misi luar angkasa. Ia bertekad AS dapat menjadi negara pertama yang mengirimkan manusia ke Mars dan menancapkan bendera di Planet Merah tersebut.

Niat tersebut dipaparkan langsung oleh Trump usai pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden AS ke-47. Dalam pidato pelantikannya itu, ia menyerukan kembalinya ekspansionsme dan eksplorasi AS.

“Pesan saya kepada warga Amerika hari ini adalah saatnya bagi kita untuk sekali lagi bertindak dengan keberanian, semangat, dan vitalitas peradaban terbesar dalam sejarah,” ujar Trump sebagaimana dilansir dari Space, Selasa (21/1/2025).


“Amerika Serikat akan sekali lagi menganggap dirinya sebagai negara yang sedang berkembang, negara yang meningkatkan kekayaan kita, memperluas wilayah kita, membangun kota-kota kita, meningkatkan harapan kita, dan membawa bendera kita ke cakrawala yang baru dan indah. Dan, kita akan mengejar takdir kita yang nyata ke bintang-bintang, meluncurkan astronaut AS ke bintang dan di Planet Mars,” tuturnya.

Ungkapan tersebut membuat CEO SpaceX Elon Musk yang turut hadir di pelantikan tersebut tersenyum lebar dan mengacungkan jempol sebagai reaksi atas niatan Trump akan misi antariksa AS ke depannya.

Sebagai informasi, SpaceX merupakan perusahaan antariksa yang sedang getol-getolnya mengembangkan eksplorasi ke Mars. Starship, kendaraan peluncur daya angkat super berat yang saat ini terus diujicoba dengan harapan bisa membawa misi berawak perdana ke Mars.

Adapun, Starship telah memasuki uji terbang ke-7 mencakup pendaratan dan penangkapan pendorong itu. Apesnya, dalam pengujian terakhir, roket tersebut meledak dan sedang dilakukan investigasi oleh FAA.

NASA telah memilih Starship SpaceX untuk mendaratkan astronot Artemis di bulan dalam misi Artemis 3 paling cepat pada tahun 2027, setelah bertahun-tahun tertunda. Musk mengatakan SpaceX dapat mencoba meluncurkan Starship tanpa awak pertamanya ke Mars pada tahun 2026.

Sementara itu, Miliarder Jeff Bezos, pendiri perusahaan antariksa swasta Blue Origin, juga menghadiri pelantikan Trump setelah Blue Origin berhasil meluncurkan roket barunya yang besar yang disebut New Glenn ke orbit untuk pertama kalinya. NASA telah menunjuk New Glenn untuk meluncurkan misi robotik berikutnya ke Mars, misi wahana antariksa ganda yang disebut Escapade.

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version