Jakarta –
Bagaimana rasanya hidup di luar angkasa pada masa depan? Tidak begitu jauh dengan di Bumi atau kalau malah tidak lebih baik. Setidaknya, itulah visi yang pernah dipaparkan oleh orang terkaya dunia, Jeff Bezos.
Pemilik Amazon dan perusahaan luar angkasa Blue Origin itu memang bermimpi menaklukkan antariksa dan membangun pemukiman manusia di sana, semacam Bumi baru walau bentuknya tidak bulat. Ia menjelaskan soal struktur di orbit yang bakal menampung banyak manusia dengan berbagai kelebihan.
Ditampilkan pula bagaimana wujud pemukiman tersebut, dengan perkotaan mirip di Bumi, air terjun, pegunungan dan lanskap lainnya. Bentuknya sesuai dengan riset yang dipimpin profesor Gerard O’Neill pada tahun 1975 yang disponsori NASA.
“Idenya adalah dunia yang dirakit, berotasi untuk menciptakan gravitasi tiruan degan kekuatan sentrifugal. Itu adalah struktur sangat besar dan masing-masing menampung sejuta manusia atau lebih,” papar Bezos beberapa waktu yang lalu, dikutip detikINET dari CNN.
“Ini adalah koloni luar angkasa yang berbeda. Ada transportasi kecepatan tinggi, area pertanian, perkotaan. Beberapa untuk rekreasi. Tidak perlu gravitasinya semua sama. Ada yang nol sehingga kalian bisa terbang. Sebagian untuk taman nasional,” tambah dia.
Iklimnya pun akan ideal, kurang lebih seperti di Hawaii. Sepanjang tahun tidak akan ada hujan, tidak ada badai ataupun bencana lain seperti gempa Bumi.
Untuk saat ini, ambisi Bezos itu bagaikan fiksi sains atau malah mimpi di siang bolong. Biayanya pun sangat mahal, teknologinya bukan kepalang. Tapi ia meyakini akan terwujud di masa depan. “Hal-hal besar dimulai dari yang kecil,” sebut Bezos.
Dalam waktu dekat, manusia diproyeksi kembali mendarat ke Bulan. Setelah itu, perkembangan teknologi mungkin akan memberi jalan pada hal-hal menarik lainnya “Ini adalah waktunya kembali ke Bulan, kali ini untuk tinggal,” sebutnya. Ia pun optimistis luar angkasa akan menciptakan banyak sekali peluang bisnis bagi entrepreneur.
Segala macam ambisi ke luar angkasa itu memang mendapat tanggapan skeptis oleh sebagian pengamat. Misalnya, kenapa harus meninggalkan Bumi jika luar angkasa adalah lokasi yang begitu sukar buat kehidupan manusia?
“Memang Bumi adalah planet terbaik,” jawab Bezos. Tapi menurut dia, jika populasi dan konsumsi energi terus berkembang pesat, pada suatu titik mungkin terjadi sesuatu yang buruk.
“Kita akan kehabisan energi di Bumi. Hal itu akan terjadi. Jika kita pindah ke alam semesta, untuk segala tujuan praktis, kita akan memiliki sumber daya yang tak terbatas,” tandasnya.
(fyk/fyk)