Kamis, Mei 16

Jakarta

NASA diperkirakan akan mampu mengkonfirmasi kehidupan alien di bulan Jupiter yang bernama Europa pada tahun 2030. Hal ini terkait dengan misi yang akan dilakukan oleh wahana luar angkasa bernama Europa Clipper yang bernilai sekitar Rp 2,8 triliun rupiah.

Europa Clipper dijadwalkan untuk diluncurkan pada bulan Oktober tahun ini menuju Europa. Wahana dijadwalkan menempuh perjalanan selama lima setengah tahun sebelum tiba di tujuan dan menghabiskan empat tahun untuk menyelidiki bulan yang berlapis es secara intensif.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Washington telah menganalisis instrumen yang ada di atas Europa Clipper. Hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen tersebut mampu mendeteksi satu sel hidup dalam butiran es kecil yang terpental dari samudra Europa.


“Untuk pertama kalinya kami telah menunjukkan bahwa bahkan sebagian kecil dari materi seluler bisa diidentifikasi oleh spektrometer massa di atas sebuah wahana antariksa,” ujar penulis utama studi, Fabian Klenner, seperti diberitakan Daily Mail, Senin (15/4/24)

NASA memilih untuk mempelajari Europa karena kaya air dan nutrisi tertentu. Semua itu bisa berarti bulan tersebut mendukung kehidupan. Ilmuwan sebelumnya telah menentukan bahwa untuk sebuah planet memiliki kehidupan, ia perlu memiliki tiga bahan utama: suhu yang memungkinkan air cair, keberadaan molekul berbasis karbon, dan input energi, seperti sinar matahari.

Salah satu instrumen kunci yang akan digunakan adalah Analisis Debu Permukaan (SUDA). SUDA akan mengambil dan mengidentifikasi kimia dari butiran es yang terbentuk di permukaan Europa. Instrumen ini juga mampu mendeteksi ion bermuatan negatif seperti asam lemak dan lipid, yang merupakan komponen kunci kehidupan di Bumi.

Europa dipilih sebagai target investigasi karena bulan ini kaya akan air dan nutrisi tertentu, yang mungkin mendukung keberadaan kehidupan. Sebelumnya, lima wahana antariksa telah mengunjungi Europa, tetapi Clipper dipersiapkan dengan instrumen terkuat untuk mencari tanda-tanda kehidupan.

“Dengan peralatan yang sesuai, seperti Analisis Debu Permukaan pada pesawat ruang angkasa Europa Clipper milik NASA, mungkin lebih mudah dari yang kita kira untuk menemukan kehidupan, atau jejaknya, di bulan-bulan es,” kata profesor ilmu planet di Universität Freie Berlin, Frank Postberg.

Europa Clipper bakal diluncurkan menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida. Misi ini merupakan langkah penting dalam upaya manusia untuk mencari kehidupan di luar Bumi dan memahami asal-usul kehidupan di alam semesta.

Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “NASA Buka Pendaftaran Jadi Astronaut, Terbang ke Bulan hingga Mars
[Gambas:Video 20detik]

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version