Minggu, Oktober 6

Jakarta

Mengikat pita akan memudahkan orang dalam mengenali barang, akan tetapi hal ini tidak disarankan untuk bagasi di pesawat. Tidak sembarangan, ada alasan pasti di balik imbauan tersebut. Selain itu ada dua saran lain untuk menghindari koper Anda kena masalah:

1. Tidak disarankan ikat pita ke bagasi pesawat

Alasan ini rupanya karena faktor teknis pemindaian di ruang bagasi. Banyak yang tidak tahu, melakukan ikat pita ternyata menjadi salah satu alasan bagasi hilang di bandara. Hal ini karena tanda pengenal biasanya ditempelkan pada pegangan bagasi dan dapat dengan mudah menghalangi pemindai.

“Pita yang diikatkan orang pada kopernya untuk membantu mengidentifikasinya dapat menyebabkan masalah pada tas saat dipindai di ruang bagasi. Jika tas tidak dapat dipindai secara otomatis, tas tersebut dapat diproses secara manual, yang berarti tas Anda tidak dapat dibawa ke penerbangan,” kata seorang petugas bagasi di Bandara Dublin kepada majalah Irlandia RSVP Live.


2. Jangan lupa lepas stiker/tag lama dari koper

Ada pula saran lainnya yang mesti dilakukan penumpang. Petugas menyarankan bahwa Anda harus selalu melepas stiker dan tag lama dari koper, karena ini juga dapat membingungkan proses pemindaian. Hal ini mungkin bukan hal yang baru diketahui oleh traveler, akan tetapi masih ada orang yang tidak melepas tag lama mereka. Jangan sampai Anda misalnya terbang ke Denpasar, tapi masih menempel tag lama di koper dengan barcode tujuan ke Makassar. Koper Anda bisa tersasar!

3. Beberapa kue manis, membingungkan alat pindai

Tak cuma itu, petugas bagasi juga memiliki saran khusus bagi mereka yang menyukai makanan manis. Terdengar aneh tapi dia menyarankan jangan pernah membawa kue marzipan ke dalam bagasi Anda. Menurut teori, kepadatannya sangat mirip dengan beberapa bahan peledak dan diketahui dapat memicu peringatan keamanan bandara.

Jadi, itu lah alasan mengapa tidak boleh ikat pita ke bagasi. Daripada bagasi hilang atau tidak sampai ke tangan, ada baiknya patuh pada aturan yang satu ini. Demikian melansir IFLScience, Jumat (14/6/2024).

Simak Video “Wacana Bandara Baru di Singaraja
[Gambas:Video 20detik]

(ask/fay)

Membagikan
Exit mobile version