Sabtu, Oktober 12


Jakarta

Artis Sandra Dewi telah bersaksi dalam kasus korupsi pengelolaan timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis. Dalam sidang itu, ia ditanya terkait perjanjian pisah harta.

Bintang film Quickie Express itu mengakui memiliki perjanjian pisah harta. Hal itu dibuat karena faktor utama yakni perbedaan pekerjaan.

“Kami bersama yang menentukan. Saya punya karier sendiri, suami saya punya pekerjaan sendiri. Saya tidak mengerti pekerjaan suami saya, suami saya pun tidak mengerti pekerjaan saya,” katanya di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis (10/10/2024).


Perjanjian pisah harta dikatakan Sandra diterbitkan oleh notaris. Hal itu terjadi sebelum dirinya menikah dengan Harvey.

“Ada notaris. 12 Oktober 2016 pisah harta sebelum menikah. Pas digeledah ada perjanjian pisah harta juga iya,” ujarnya.


Dari perjanjian pisah harta itu, Sandra Dewi mengaku kerap membantu keluarga yang kurang mampu seperti urusan kesehatan hingga sekolah. Namun ia enggan melibatkan suaminya untuk urusan itu.

“Jadi, misal ada yang butuh apa, keluarga masih suka datang ke saya. Saya tidak mau suami saya ikut menanggung beban itu,” katanya

Dalam kesempatan itu, ibu dua anak tersebut mengeluhkan rekening yang diblokir. Yang menjadi masalahnya sampai tabungan anak-anak yang juga ikut diblokir.

“Iya betul, jadi BA CIMB Niaga saya mengkampanyekan wanita harus punya mimpi. Waktu single pas kerja sama Disney, saya bilang wanita harus punya mimpi setelah menikah punya karier yang sukses. Pas nikah buka rekening untuk anak-anak saya,” ujarnya.

“Dalam perut, anak-anak juga syuting, anak-anak saya banyak iklannya, susu, obat penurun panas, lotion, iklan banyak itu masuk ke rekening Mega. Kalau CIMB Niaga 100 persen untuk anak saya. Betul itu semua diblokir,” sambungnya.

Lantaran banyak rekening yang diblokir, Sandra Dewi mengaku saat ini pinjam sana-sini untuk kehidupan sehari-hari. Air matanya langsung jatuh saat membicarakan hal itu.

“Saya pinjam ke orang tua, ke adik-adik saya juga iya. Iya jadi saya pinjam,” pungkasnya.

(mau/pus)

Membagikan
Exit mobile version