Minggu, Oktober 13


Jakarta

Munculnya petisi penolakan rencana pembangunan beach club di Gunungkidul diperhatikan oleh Raffi Ahmad yang tengah menjalani ibadah haji di Makkah. Raffi Ahmad menyatakan menarik diri dari proyek tersebut.

Dalam video yang dibuat dalam akun Instagram resminya @raffinagita1717, Raffi Ahmad membuat video pernyataan. Berlatar Masjidil Haram, Raffi Ahmad menjelaskan alasannya memilih untuk menarik diri dari proyek tersebut.

“Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Raffi Ahmad dalam video yang diunggah pada Selasa (12/6/2024) malam.


Suami Nagita Slavina itu mengklaim sangat memperhatikan manfaat bisnisnya untuk orang banyak. Namun, apabila bisnisnya menimbulkan kerugian, Raffi Ahmad tak segan untuk mundur dari bisnis tersebut.

“Jikalau ini belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian untuk masyarakat dan lingkungan saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya harap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini,” tegas Raffi Ahmad.

Protes muncul setelah Raffi Ahmad mengumumkan akan membangun beach club di Gunungkidul, Yogyakarta pada Desember 2023.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengkritik Raffi Ahmad karena membuat proyek di atas lahan konservasi. Proyek yang melibatkan pemilik RANS itu dianggap menyalahi peraturan.

Proyek tersebut berdiri di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. Dilansir dari detikJogja, WALHI menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK.

WALHI menilai pembangunan itu berpotensi merusak wilayah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Selain itu, WALHI menyebutkan wilayah KBAK tersebut merupakan zona rawan banjir dan amblesan tinggi.

Pada 21 Maret 2024, Muhammad Raafi membuat petisi penolakan pembangunan beach club tersebut dalam situs change.org. Sampai saat ini, petisi tersebut sudah disetujui oleh 40 ribu orang.

Selain di situs change.org, penolakan juga mulai terlihat di Instagram. Lebih dari 74 ribu orang mengunggah stories berisi kampanye petisi itu.

(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version